KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Perhubungan meminta maskapai penerbangan dan pengelola bandara untuk mengacu pada Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku dalam penanganan dan pengangkutan kargo atau barang-barang berbau menyengat supaya tidak mengganggu kenyamanan penumpang. Ini merespon maskapai Sriwijaya Air mengangkut durian yang baunya masuk ke kabin pesawat dan mengganggu penumpang. "Membawa durian, terasi, ikan asin dan barang berbau menyengat ke pesawat memang tidak dilarang, karena durian tidak termasuk kategori dangerous goods, namun dalam penanganannya ada SOP dan harus mengacu pada SOP tersebut," ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Pramintohadi Sukarno dalam keterangan resminya, Selasa (6/11). Pramintohadi menjelaskan, kehadiran bandara di suatu wilayah untuk memudahkan masyarakat membawa atau mengangkut hasil bumi dan komoditi di daerah tersebut ke daerah lain menjadi lebih cepat. Sebagai contoh salah satu komoditi dari daerah Bengkulu, Durian, sudah sudah diangkut dengan pesawat sejak tahun 2015.
Kemenhub merespon maskapai Sriwijaya Air yang membawa durian 2.025 kg
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Perhubungan meminta maskapai penerbangan dan pengelola bandara untuk mengacu pada Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku dalam penanganan dan pengangkutan kargo atau barang-barang berbau menyengat supaya tidak mengganggu kenyamanan penumpang. Ini merespon maskapai Sriwijaya Air mengangkut durian yang baunya masuk ke kabin pesawat dan mengganggu penumpang. "Membawa durian, terasi, ikan asin dan barang berbau menyengat ke pesawat memang tidak dilarang, karena durian tidak termasuk kategori dangerous goods, namun dalam penanganannya ada SOP dan harus mengacu pada SOP tersebut," ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Pramintohadi Sukarno dalam keterangan resminya, Selasa (6/11). Pramintohadi menjelaskan, kehadiran bandara di suatu wilayah untuk memudahkan masyarakat membawa atau mengangkut hasil bumi dan komoditi di daerah tersebut ke daerah lain menjadi lebih cepat. Sebagai contoh salah satu komoditi dari daerah Bengkulu, Durian, sudah sudah diangkut dengan pesawat sejak tahun 2015.