Kemenhub Siapkan Infrastruktur Transportasi Pendukung Kawasan Industri Terpadu Batang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah yang tengah dibangun, didukung dengan infrastruktur transportasi pelabuhan yang ekonomis, agar biaya operasionalnya tidak mahal.

Budi Karya menjelaskan, telah dikoordinasikan dengan Pelindo untuk membangun dan mengoperasikan pelabuhan feder ke pelabuhan besar lainnya.

Sementara itu, Dry port kereta api akan dibangun, dimana lintasan KA di antara pelabuhan dan kawasan industri sangat ideal untuk mendapatkan biaya logistik yang efisien.

“KITB adalah pusat kawasan industri terpadu. Jadi harus benar-benar memikirkan bagaimana operasional pelabuhan berjalan dengan baik. Operasional pelabuhan berjalan baik apabila ada satu runtutan operasi yang mudah dan efisien,” ujar Menhub saat mengecek progres pembangunan sejumlah infrastruktur transportasi untuk mendukung konektivitas dari dan menuju KITB, Senin (4/7).

Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan Sembilan Bendungan Rampung pada 2022

Menhub mengungkapkan, akan membahas lebih detail terkait teknis operasional pembangunan pelabuhan di KITB dengan sejumlah pihak.

Sejumlah infrastruktur transportasi akan dibangun di kawasan industri tersebut. Diantaranya di sektor kereta api yaitu, pengembangan Stasiun Plabuan dan reaktivasi jalur KA Semarang, Tawang – Pelabuhan Tanjung Emas.

Sementara di sektor laut yaitu, pembangunan pelabuhan daratan (dry port) dan pembangunan jetty/trestle/dermaga.

Adapun pembangunan sejumlah infrastruktur transportasi tersebut mulai dibangun dari tahun 2022 hingga 2024.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan infrastruktur transportasi harus disambungkan ke pusat kegiatan seperti, kawasan industri.

Diharapkan, dapat memperlancar konektivitas pergerakan logistik dari dan ke Kawasan Industri di Batang.

Baca Juga: Temui Jokowi, Foxconn Bahas Investasi Kendaraan Listrik

Dengan lancarnya pergerakan akan mengefisienkan biaya logistik dan akan meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan di kawasan ini.

Sebagai informasi, pada Juni 2022 lalu, Presiden Jokowi mengunjungi KITB untuk melihat dimulainya tahapan pembangunan industri baterai listrik terintegrasi. Jokowi menyebut, investasi ini merupakan investasi pertama di dunia yang mengintegrasikan produksi kendaraan listrik dari hulu sampai hilir.

Keberadaan kawasan ini diharapkan mampu memberikan efek berganda yaitu: mendatangkan investasi dari luar, membuka lapangan kerja yang luas, dan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Batang dan daerah sekitarnya.

Editor: Anna Suci Perwitasari