KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan memastikan akan menggunakan vaksin produksi AstraZeneca sebelum masa simpan habis. Masa simpan yang ditetapkan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) untuk vaksin AstraZeneca yang baru didatangkan berakhir pada Mei 2021 mendatang. Saat ini telah ada 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca yang didapatkan Indonesia dari kerjasama multilateral Covax. Rasa optimisme tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Vaksin Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Siti menyebut saat ini kecepatan penyuntikan vaksin di Indonesia sebanyak 300.000 lebih per hari.
"Mungkin pada populasi-populasi tertentu kita anggap misalnya 200.000 saja per hari kan akan selesai dalam 5 hari," ujar Siti dalam konferensi pers, Selasa (16/3). Meski begitu saat ini vaksin AstraZeneca masih belum didistribusikan. Siti bilang pemerintah masih menunggu keputusan BPOM berkaitan dengan penentuan target penerima vaksin agar efektif. Vaksim AstraZeneca disebut lebih efektif bagi pasien lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun. Selain itu juga vaksin AstraZeneca dinyatakan efektif bagi pasien yang memiliki komorbid. Baca Juga: Tunggu konfirmasi WHO, penggunaan vaksin AstraZeneca di Indonesia ditunda Selagi menunggu keputusan BPOM tersebut, pemeriksaan kondisi vaksin AstraZeneca juga dilakukan. Hal itu untuk memastikan kondisi vaksin yang didistribusikan dalam keadaan baik.