Kemenkes bakal lacak 20-30 kontak dekat pasien Covid-19



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah meningkatkan kuota pelacakan kontak dekat dari individu yang positif Covid-19. 

Jika sebelumnya, ada lima hingga 10 orang kontak dekat yang dilacak dari satu kasus positif Covid-19, ke depannya pelacakan akan menyasar 20 hingga 30 kontak dekat. 

"Sekarang satu kasus kita telusuri lima sampai 10 orang. Tapi ke depan diharapkan setidaknya bisa dilacak 20 hingga 30 orang kontak di setiap kasus positif," ujar Nadia dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan kanal YouTube Kemenkes, Rabu (10/2). 


Sehingga, saat ada seseorang positif Covid-19, sebanyak 20-30 orang yang berkontak dekat dengan orang itu akan dilacak. Kemudian, apabila ada beberapa orang dari jumlah itu ternyata ada yang positif, maka sebanyak 20-30 orang kontak dekat masing-masing dari mereka juga akan dilacak. 

Baca Juga: ​Aturan perjalanan terbaru selama PPKM Mikro mulai 9 Februari 2021

Nadia menambahkan, tracking yang lebih masif ini akan fokus dilakukan di 98 kabupaten/kota penyelenggara pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Penentuan 98 daerah ini menurut Nadia berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 3 Tahun 2021. 

Pemerintah berharap, percepatan pelacakan kontak akan lebih banyak mendeteksi kasus-kasus positif Covid-19. Terutama, kasus positif tanpa gejala. 

"Sehingga bisa segera ditangani, baik dengan isolasi mandiri atau lainnya. Kemudian bisa memutus rantai penularan di masyarakat hingga keluarga," pungkas Nadia. (Dian Erika Nugraheny)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes: 20-30 Kontak Dekat Pasien Covid-19 Akan Dilacak".

Selanjutnya: Per 7 Februari 2021, zona merah corona turun jadi 43, ini sebarannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari