KONTAN.CO.ID - Kementerian Kesehatan RI dan Yayasan Viva Anak Kanker Indonesia menyepakati kerja sama peningkatan perawatan bagi anak-anak penderita kanker. Kerja sama itu diteken dalam penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) di Jakarta, pada Senin (15/1/2024). “Kita baru saja menyaksikan tanda tangan kerja sama antara Kemenkes dan Viva, organisasi nonprofit dunia yang akan membantu anak-anak Indonesia yang terkena kanker darah seperti limfoma dan leukemia,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menyaksikan proses penandatanganan MoU. Menkes menyampaikan bahwa dua jenis kanker darah tersebut merupakan kanker yang paling banyak diderita oleh anak-anak Indonesia. Menurut data Globocan tahun 2020, jumlah penderita kanker pada anak (0-19 tahun) sebanyak 11.156. Dari angka itu, leukemia menempati posisi pertama dengan 3.880 (34,8%), sedangkan kanker getah bening sekitar 640 (5,7%) dan kanker otak 637 (5,7%).
Kemenkes dan Viva Anak Kanker Indonesia Sepakat Perkuat Kerjasama
KONTAN.CO.ID - Kementerian Kesehatan RI dan Yayasan Viva Anak Kanker Indonesia menyepakati kerja sama peningkatan perawatan bagi anak-anak penderita kanker. Kerja sama itu diteken dalam penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) di Jakarta, pada Senin (15/1/2024). “Kita baru saja menyaksikan tanda tangan kerja sama antara Kemenkes dan Viva, organisasi nonprofit dunia yang akan membantu anak-anak Indonesia yang terkena kanker darah seperti limfoma dan leukemia,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menyaksikan proses penandatanganan MoU. Menkes menyampaikan bahwa dua jenis kanker darah tersebut merupakan kanker yang paling banyak diderita oleh anak-anak Indonesia. Menurut data Globocan tahun 2020, jumlah penderita kanker pada anak (0-19 tahun) sebanyak 11.156. Dari angka itu, leukemia menempati posisi pertama dengan 3.880 (34,8%), sedangkan kanker getah bening sekitar 640 (5,7%) dan kanker otak 637 (5,7%).