KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus mengupayakan penganan kasus gagal ginjal pada anak. Untuk itu, Kemenkes telah mendatangkan obat penawar ginjal dari Singapura yaitu antidotum Fomepizol. “Pemerintah sudah mendatangkan obat antidotum Fomepizol dari Singapura sebanyak 26 vial dan dari Australia sebanyak 16 vial. Selanjutnya akan mendatangkan ratusan vial dari Jepang dan Amerika Serikat. Penawar ini akan segera didistribusikan ke RS rujukan pemerintah dan obat ini gratis," jelas Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril dalam konferensi pers daring, Selasa (25/10). Dari hasil pemberian obat Fomepizol di RSCM, 10 dari 11 pasien terus mengalami perbaikan klinis. Tidak ada kematian dan tidak ada perburukan lebih lanjut. Anak sudah mulai dapat mengeluarkan air seni (BAK). Dari hasil pemeriksaan laboratorium, kadar etilen glikol (EG) dari 10 anak tersebut sudah tidak terdeteksi zat berbahaya tersebut.
Kemenkes Datangkan Obat Penawar Gagal Ginjal Pada Anak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus mengupayakan penganan kasus gagal ginjal pada anak. Untuk itu, Kemenkes telah mendatangkan obat penawar ginjal dari Singapura yaitu antidotum Fomepizol. “Pemerintah sudah mendatangkan obat antidotum Fomepizol dari Singapura sebanyak 26 vial dan dari Australia sebanyak 16 vial. Selanjutnya akan mendatangkan ratusan vial dari Jepang dan Amerika Serikat. Penawar ini akan segera didistribusikan ke RS rujukan pemerintah dan obat ini gratis," jelas Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril dalam konferensi pers daring, Selasa (25/10). Dari hasil pemberian obat Fomepizol di RSCM, 10 dari 11 pasien terus mengalami perbaikan klinis. Tidak ada kematian dan tidak ada perburukan lebih lanjut. Anak sudah mulai dapat mengeluarkan air seni (BAK). Dari hasil pemeriksaan laboratorium, kadar etilen glikol (EG) dari 10 anak tersebut sudah tidak terdeteksi zat berbahaya tersebut.