JAKARTA. Kabar bahwa tembakau mampu menangkal virus Ebola setelah diubah menjadi vaksin membuktikan ada manfaat lain dari tembakau. Karena itu, semua pihak, diminta tidak mudah termakan kampanye global anti tembakau. Apalagi di Indonesia, komoditas ini mampu menopang ekonomi nasional. Ketua Umum Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) Ismanu Soemiran mengungkapkan, temuan tembakau mampu menjadi vaksin Ebola membuktikan justifikasi komoditas tembakau sebagai komoditi berbahaya sangat tidak tepat. "Pengetahuan manusia sangat terbatas. Kini kita tahu di dalam tembakau justru mengandung unsur tak terduga yang berguna bagi umat manusia. Ini artinya tidak bisa menjustifikasi tembakau adalah produk yang negatif," tegas Ismanu dalam keterangannya, Senin (1/9).
Kemenkes diminta olah tembakau jadi vaksin Ebola
JAKARTA. Kabar bahwa tembakau mampu menangkal virus Ebola setelah diubah menjadi vaksin membuktikan ada manfaat lain dari tembakau. Karena itu, semua pihak, diminta tidak mudah termakan kampanye global anti tembakau. Apalagi di Indonesia, komoditas ini mampu menopang ekonomi nasional. Ketua Umum Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) Ismanu Soemiran mengungkapkan, temuan tembakau mampu menjadi vaksin Ebola membuktikan justifikasi komoditas tembakau sebagai komoditi berbahaya sangat tidak tepat. "Pengetahuan manusia sangat terbatas. Kini kita tahu di dalam tembakau justru mengandung unsur tak terduga yang berguna bagi umat manusia. Ini artinya tidak bisa menjustifikasi tembakau adalah produk yang negatif," tegas Ismanu dalam keterangannya, Senin (1/9).