KONTAN.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, melalui Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Taman Sari menggelar kegiatan “Simulasi Kegawatdaruratan Medis” sebagai kesiapsiagaan menghadapi bencana nuklir. Kegiatan ini diselenggarakan di RSUP Dr. Hasan Sadikin (RSHS) pada 18-20 September 2024. Dalam sambutannya, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Yuli Astuti menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan berbasis teknologi nuklir di Indonesia, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. “Sebelumnya kegiatan seperti ini telah dilakukan di RSUP Dr. Sardjito. Kami terus mengembangkan pelayanan kesehatan dengan teknologi nuklir, termasuk menyebarkan fasilitas dan sumber daya manusia ke beberapa rumah sakit di seluruh Indonesia,” ujar Yuli saat membuka acara tersebut pada Rabu (18/9).
Kemenkes Gelar Simulasi Kegawatdaruratan Medis di RSUP Dr. Hasan Sadikin
KONTAN.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, melalui Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Taman Sari menggelar kegiatan “Simulasi Kegawatdaruratan Medis” sebagai kesiapsiagaan menghadapi bencana nuklir. Kegiatan ini diselenggarakan di RSUP Dr. Hasan Sadikin (RSHS) pada 18-20 September 2024. Dalam sambutannya, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Yuli Astuti menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan berbasis teknologi nuklir di Indonesia, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. “Sebelumnya kegiatan seperti ini telah dilakukan di RSUP Dr. Sardjito. Kami terus mengembangkan pelayanan kesehatan dengan teknologi nuklir, termasuk menyebarkan fasilitas dan sumber daya manusia ke beberapa rumah sakit di seluruh Indonesia,” ujar Yuli saat membuka acara tersebut pada Rabu (18/9).