KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus berupaya menurunkan angka kesakitan dan kematian anak akibat gangguan ginjal akut. Salah satunya adalah melalui pemberian terapi obat Fomepizole injeksi sebagai antidot (penawar) intoksikasi EG/DEG dalam darah. Terapi pengobatan ini diberikan secara gratis kepada pasien dan tidak ada komersialisasi obat. “Fomepizole menjadi bagian dari terapi pengobatan, dan diberikan secara gratis kepada pasien. Kami tidak melakukan komersialisasi obat,” tegas Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Muhammad Syahril dalam keterangannya, Sabtu (5/11) Penggunaan Fomepizole berdampak positif bagi pasien gangguan ginjal akut pada anak. Sebanyak 95% pasien anak di RSCM menunjukkan perkembangan yang terus membaik selama mendapatkan terapi. Artinya efikasinya baik dalam memberikan kesembuhan dan mengurangi perburukan gejala.
Kemenkes: Obat Gagal Ginjal Akut Fomepizole Tidak Dikomersilkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus berupaya menurunkan angka kesakitan dan kematian anak akibat gangguan ginjal akut. Salah satunya adalah melalui pemberian terapi obat Fomepizole injeksi sebagai antidot (penawar) intoksikasi EG/DEG dalam darah. Terapi pengobatan ini diberikan secara gratis kepada pasien dan tidak ada komersialisasi obat. “Fomepizole menjadi bagian dari terapi pengobatan, dan diberikan secara gratis kepada pasien. Kami tidak melakukan komersialisasi obat,” tegas Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Muhammad Syahril dalam keterangannya, Sabtu (5/11) Penggunaan Fomepizole berdampak positif bagi pasien gangguan ginjal akut pada anak. Sebanyak 95% pasien anak di RSCM menunjukkan perkembangan yang terus membaik selama mendapatkan terapi. Artinya efikasinya baik dalam memberikan kesembuhan dan mengurangi perburukan gejala.