KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam membangun ketahanan dan kemandirian industri farmasi nasional melalui penyusunan Formularium Nasional Fitofarmaka sehingga Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) Fitofarmaka dapat digunakan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Seiring dengan komitmen tersebut, penggunaan produk OMAI Fitofarmaka perlu semakin ditingkatkan di fasilitas pelayanan kesehatan formal. Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kementerian Kesehatan RI, Agusdini Banun Saptaningsih mengungkapkan bahwa Formularium Fitofarmaka akan diluncurkan pada bulan Mei 2022. Menurut Agusdini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah menyetujui Formularium ini. Formularium Nasional ini akan memungkinkan klinisi di fasilitas pelayanan kesehatan untuk meresepkan Fitofarmaka kepada pasien. “Setelah Fornas Fitofarmaka launching pada Mei 2022, Kemenkes akan mensosialisasikan ke wilayah Indonesia Barat, Tengah dan Timur untuk fasilitas kesehatan agar membeli fitofarmaka,” kata dia dalam keterangannya saat mengisi Webinar “Diseminasi Hasil Kajian Kebijakan Pengembangan Obat Tradisional Indonesia” oleh PKMK FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (14/4).
Kemenkes Segera Luncurkan Formularium Nasional Fitofarmaka
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam membangun ketahanan dan kemandirian industri farmasi nasional melalui penyusunan Formularium Nasional Fitofarmaka sehingga Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) Fitofarmaka dapat digunakan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Seiring dengan komitmen tersebut, penggunaan produk OMAI Fitofarmaka perlu semakin ditingkatkan di fasilitas pelayanan kesehatan formal. Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kementerian Kesehatan RI, Agusdini Banun Saptaningsih mengungkapkan bahwa Formularium Fitofarmaka akan diluncurkan pada bulan Mei 2022. Menurut Agusdini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah menyetujui Formularium ini. Formularium Nasional ini akan memungkinkan klinisi di fasilitas pelayanan kesehatan untuk meresepkan Fitofarmaka kepada pasien. “Setelah Fornas Fitofarmaka launching pada Mei 2022, Kemenkes akan mensosialisasikan ke wilayah Indonesia Barat, Tengah dan Timur untuk fasilitas kesehatan agar membeli fitofarmaka,” kata dia dalam keterangannya saat mengisi Webinar “Diseminasi Hasil Kajian Kebijakan Pengembangan Obat Tradisional Indonesia” oleh PKMK FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (14/4).