Kemenkes: Sekitar 17 juta dosis vaksin Covid-19 sudah disuntikkan ke masyarakat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan sudah ada 17 juta dosis vaksin yang telah disuntikkan ke masyarakat penerima vaksinasi Covid-19. Total 17 juta dosis vaksin tersebut diberikan kepada 10,9 juta orang.

"Jumlah vaksinasi kita itu sudah hampir mencapai 17 juta dosis yang kita berikan, kurang lebih untuk dosis pertama 10,9 juta orang, sementara untuk dosis kedua itu sudah pada angka 6 juta. Jadi total kurang lebih 17 juta dosis yang sudah kita suntikan vaksinasi ini kepada 10,9 juta orang," jelas Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi saat Diskusi Produktif KPC-PEN secara virtual pada Selasa (20/4).

Adapun untuk lansia yang menjadi prioritas penerima saat ini sudah mencapai cakupan 11% dari total target 21 juta penerima. Nadia menyebut, vaksinasi kepada lansia kini terus didorong peningkatannya mengingat kelompok ini memiliki fatality rate yang tinggi terhadap infeksi Covid-19.


Terkait pelaksanaan vaksinasi pada bulan Ramadhan, Nadia menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) kategori berat yang dirasakan penerima vaksin. "Sampai saat ini kita melihat bahwa vaksin yang kita berikan pada orang berpuasa tidak ada efek samping yang berat, tidak ada yang dilaporkan Alhamdulillah," jelas Nadia.

Baca Juga: Bisa Anda alami, inilah 5 efek samping vaksin Covid-19

Masyarakat sendiri diminta tak ragu untuk mengikuti vaksinasi pada bulan Ramadhan. Hal tersebut didukung dengan adanya fatwa MUI bahwa vaksinasi tidak akan membatalkan puasa seseorang. "Tidak perlu ragu-ragu lagi untuk mendatangi serta vaksinasi pada saat kita melakukan ibadah puasa, nanti akan ada skiring dulu tentunya sebelum dilakukan vaksinasi," kata Nadia.

Sementara itu, dari segi ketersediaan vaksin sendiri Juru Bicara Vaksinasi dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto memastikan adanya kecukupan stok. Dari total bulk sekitar 59,5 juta dosis ditargetkan akan diproduksi menjadi vaksin jadi sekitar 47 juta dosis. Saat ini sudah ada 35 juta dosis vaksin Covid-19 yang diproduksi PT Bio Farma.

"Kami sudah produksi sekitar 35 juta dosis, dari 35 juta itu kami sudah distribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia 20 juta dosis," kata Bambang.

Lebih lanjut, saat ini masih ada 15 juta dosis yang masih menunggu mendapatkan lot release sebelum didistribusikan. Bambang menjelaskan setiap produksi vaksin sebelum didistribusikan wajib melalui mekanisme pengujian kembali oleh Bio Farma dan juga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Masih ada stok kurang lebih 15 juta dosis ini masih menunggu, sekarang harus diuji dulu Bio Farma dan menunggu lot release dari Badan POM," imbuhnya.

Selanjutnya: Kadin targetkan vaksinasi gotong royong bisa dimulai pada minggu ketiga Mei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .