KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah telah mendapatkan kepastian ketersediaan vaksin Covid-19 untuk 9,1 juta penduduk Indonesia. Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers daring pada Senin (19/10/2020). Yuri mengungkapkan, vaksin yang dimaksud berasal dari sejumlah produsen luar negeri. Vaksin tersebut telah lolos uji klinis fase ketiga. "Kami bersama Kementerian BUMN, Kemenkomarives, BPOM, Kemenag, MUI dan Bio Farma bertemu produsen-produsen vaksin yang sudah selesaikan uji klinis tahap ketiga," kata Yuri. "Kalau ditotal pada November dan Desember mendatang, kita sudah mendapatkan kepastian ketersediaan (vaksin) untuk digunakan vaksinasi bagi 9,1 juta orang," kata dia.
Namun, dia menggarisbawahi bahwa ketersediaan vaksin yang dimaksud masih akan sangat tergantung emergency use authorization (EUA) yang bisa dikeluarlan BPOM dan rekomendasi kehalalan dari Kemenag dan MUI. Saat ini, data sharing dari vaksin-vaksin yang dimaksud sedang diproses oleh pemerintah. Diperkirakan, proses administrasi itu akan selesai akhir Oktober. "Setidaknya, pekan pertama November kita sudah mendapatlan kepastian tentang keamanan vaksin," ujar Yuri. Dia menyebut, keamanan yang dimaksud yakni aman dalam aspek manfaat dan akibat yang akan ditegaskan oleh BPOM. Selain itu, aman dari sisi kehalalan yang akan dikonfirmasi oleh MUI. "Jadi ketersediaan ada sebanyak itu, kemudian sertifikasi BPOM, MUI dan Kemenag sedang berproses dan kesiapan anggaran sedang kita bahas sampai saat ini," kata Yuri. Baca Juga: Pemerintah berikan super tax deduction hingga 300% untuk sektor industri farmasi "Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik," ucap dia.