KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak Pandemi Covid-19 di Indonesia terhadap tingkat kemiskinan dan ketimpangan menjadi kekhawatiran yang tak dapat dipungkiri. Bahkan, Bank Dunia (World Bank) juga memperkirakan, dampak Covid-19 bisa menaikkan tingkat kemiskinan di Indonesia menjadi 8,2% sampai dengan 9%. Adapun Bappenas juga proyeksikan, mengatakan untuk sementara meningkat pada akhir tahun 2020 yaitu 9,7% sampai dengan 10,2%. Ali Moechtar, Analis Kebijakan Ahli Muda Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan menjelaskan adanya peran kebijakan fiskal dalam penurunan kemiskinan dan ketimpangan dengan menggunakan metode asesmen lewat Indonesia Tax Benefit Microsimulation Model (Indomod).
Baca Juga: Ini tiga faktor pendorong kemiskinan anak di Indonesia versi UNICEF “Banyak analis atau peneliti mengukur peran kebijakan fiskal terhadap kemiskinan dan ketimpangan lewat berbagai tools tertentu atau lewat software dan analisis mikro. Di sini kita membangun tools analisis yang kita sebut sebagai Indomod,” jelas Ali dalam live conference, Kamis (23/7).