KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemekeu) telah menganggarkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 20,5 triliun kepada lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Anggaran tersebut diberikan dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Adapun BUMN yang akan mendapatkan suntikan PMN dalam rangka program PEN antara lain PT Hutama Karya Rp 7,5 triliun, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) Rp 6 triliun, PT Permodalan Nasional Madani Rp 1,5 triliun, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development (ITDC) Rp 500 miliar, dan PT Perusahaan Pengelola Aset Rp 5 triliun. Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Meirijal Nur mengatakan, PMN baru bisa disalurkan kepada lima perusahaan pelat merah tersebut di pengujung kuartal III-2020 atau periode September mendatang.
Kemenkeu belum cairkan PMN sebesar Rp 20,5 triliun terhadap 5 BUMN ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemekeu) telah menganggarkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 20,5 triliun kepada lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Anggaran tersebut diberikan dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Adapun BUMN yang akan mendapatkan suntikan PMN dalam rangka program PEN antara lain PT Hutama Karya Rp 7,5 triliun, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) Rp 6 triliun, PT Permodalan Nasional Madani Rp 1,5 triliun, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development (ITDC) Rp 500 miliar, dan PT Perusahaan Pengelola Aset Rp 5 triliun. Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Meirijal Nur mengatakan, PMN baru bisa disalurkan kepada lima perusahaan pelat merah tersebut di pengujung kuartal III-2020 atau periode September mendatang.