Kemenkeu Catat Realisasi Belanja Barang dan Bantuan Sosial Menurun pada September



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan mencatat, realisasi belanja barang dan belanja untuk bantuan sosial mengalami penurunan pada September 2023. Anggaran belanja ini masuk dalam pos belanja Kementerian/Lembaga.

Melansir BUKU APBN KITA Edisi Oktober 2023, realisasi belanja barang hingga September 2023 baru mencapai Rp 244,99 triliun atau 65,48% dari Pagu.

Realisasi belanja barang tersebut mengalami kontraksi sebesar 6,22% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, atau year on year (YoY). Menurunnya belanja ini utamanya dipengaruhi pengelolaan dana kelapa sawit untuk program biodiesel dan pembayaran klaim perawatan pasien Covid-19 pada tahun 2022 yang relatif lebih besar.


Belanja barang ini salah satunya digunakan untuk pemeliharaan/ perawatan Barang Milik Negara (BMN) pada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dalam rangka mendukung alutsista pada Matra Darat, Matra Laut, Matra Udara dan Umum Integratif. Serta pembentukan Badan Ad-hoc dalam rangka kegiatan persiapan Pemilu 2024 pada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Juga: Serikat Pekerja Tuntut Kemenkes Keluarkan Pengaturan Tembakau dari RPP Kesehatan

Kemudian, realisasi belanja untuk bantuan sosial mencapai Rp 104,59 triliun atau 72,87% dari pagu. Akan tetapi, realisasi ini mengalami kontraksi 9,99% YoY, yang dipengaruhi pelaksanaan penebalan bantuan sosial berupa penyaluran BLT BBM yang mulai salur pada September 2022 namun tidak berlanjut ke tahun 2023.

Adapun realisasi belanja K/L lainnya seperti belanja pegawai, realisasinya hingga September 2023 mencapai Rp 192,64 triliun atau 70,59% dari pagu Rp 272,89 triliun.

Realisasi Belanja Pegawai tersebut digunakan untuk pembayaran Gaji dan Tunjangan ASN Pusat/TNI/ POLRI, termasuk pembayaran THR dan Gaji ke-13. Realisasi tersebut naik sebesar 1,20% secara tahunan.

Selanjutnya, realisasi belanja modal baru mencapai Rp 127,34 triliun atau 60,55% dari pagu.

Realisasi tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 19,45% YoY, antara lain dipengaruhi oleh belanja infrastruktur pada Kemen PUPR, modernisasi alat utama sistem senjata TNI (alutsista) oleh Kemenhan, dan pengadaan peralatan intelijen Kejaksaan dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Baca Juga: Komitmen Terapkan Pilar Dua Pajak Global, Kemenkeu Minta Masukan Stakeholder

Secara keseluruhan realisasi belanja K/L hingga September 2023 baru mencapai Rp 669,56 triliun atau 66,9% dari pagu Rp 1.000,84 triliun. Realisasi Belanja K/L ini utamanya dipengaruhi oleh pelaksanaan berbagai kegiatan K/L seperti dukungan persiapan pelaksanaan Pemilu, pelaksanaan pembangunan IKN.

Lalu untuk pembangunan infrastruktur prioritas, serta penyaluran berbagai bansos seperti PKH, Kartu Sembako, Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), PIP, BOS, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi