JAKARTA. Salah satu program 100 hari terakhir yang akan dilakukan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono adalah mengkaji pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN). Penyelesaian program ini ada di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana menuturkan bahwa keberadaan badan penerimaan negara dikaji dalam kaitannya untuk memaksimalkan penerimaan keuangan negara. "Ini kaitannya dengan penataan kelembagaan struktur di Kemenkeu," ujar Armida, Rabu (23/7) di Jakarta. Ia juga menjelaskan dalam kajian tersebut akan dibahas juga kemungkinan dipisahkannya Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai, dari Kemenkeu. Sebab kedua lembaga tersebut selama ini dikenal ujung tombak pemerintah dalam mendorong penerimaan keuangan negara.
Kemenkeu kejar target pembentukan BPN
JAKARTA. Salah satu program 100 hari terakhir yang akan dilakukan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono adalah mengkaji pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN). Penyelesaian program ini ada di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana menuturkan bahwa keberadaan badan penerimaan negara dikaji dalam kaitannya untuk memaksimalkan penerimaan keuangan negara. "Ini kaitannya dengan penataan kelembagaan struktur di Kemenkeu," ujar Armida, Rabu (23/7) di Jakarta. Ia juga menjelaskan dalam kajian tersebut akan dibahas juga kemungkinan dipisahkannya Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai, dari Kemenkeu. Sebab kedua lembaga tersebut selama ini dikenal ujung tombak pemerintah dalam mendorong penerimaan keuangan negara.