KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menerbitkan obligasi ritel seri ORI014 tahun ini. Hasilnya, dari target indikatif Rp 20 triliun dan proyeksi Rp 13,4 triliun, hanya Rp 8,95 triliun yang diserap oleh masyarakat. Bahkan, penerbitan ORI kali ini menjadi penerbitan terendah sejak tahun 2011. Rendahnya penerbitan ORI tahun ini juga sejalan dengan rendahnya kupon yang ditawarkan, yaitu hanya 5,85%. Besarnya kupon itu menjadi kupon terendah sejak ORI diterbitkan tahun 2006 silam. Meski demikian, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Loto Srinaita Ginting mengatakan, kupon ORI014 tahun ini masih lebih menguntungkan dibanding deposito, jika memperhitungkan pajak penghasilan (PPh) atas bunga obligasi 15%.
Kemenkeu: Keuntungan ORI lebih besar dari deposito
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menerbitkan obligasi ritel seri ORI014 tahun ini. Hasilnya, dari target indikatif Rp 20 triliun dan proyeksi Rp 13,4 triliun, hanya Rp 8,95 triliun yang diserap oleh masyarakat. Bahkan, penerbitan ORI kali ini menjadi penerbitan terendah sejak tahun 2011. Rendahnya penerbitan ORI tahun ini juga sejalan dengan rendahnya kupon yang ditawarkan, yaitu hanya 5,85%. Besarnya kupon itu menjadi kupon terendah sejak ORI diterbitkan tahun 2006 silam. Meski demikian, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Loto Srinaita Ginting mengatakan, kupon ORI014 tahun ini masih lebih menguntungkan dibanding deposito, jika memperhitungkan pajak penghasilan (PPh) atas bunga obligasi 15%.