KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menyatakan total alokasi pembiayaan proyek melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sejak 2013 sampai 2022 telah mencapai Rp 175,37 triliun. Menurutnya, Pemerintah tetap akan berkomitmen untuk mengawal agenda reformasi ekonomi termasuk pada sisi fiskal. Adapun, alokasi SBSN tersebut telah digunakan untuk membangun 4.247 proyek pada 11 kementerian/lembaga (K/L) yang tersebar di 34 provinsi. Luky menuturkan, nilai pembiayaan jumlah proyek dan K/L yang menggunakan SBSN mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sehingga menunjukkan sambutan yang baik dalam memanfaatkan SBSN untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan.
Kemenkeu Lapor Pembiayaan Proyek Melalui SBSN Capai Rp 175,37 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menyatakan total alokasi pembiayaan proyek melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sejak 2013 sampai 2022 telah mencapai Rp 175,37 triliun. Menurutnya, Pemerintah tetap akan berkomitmen untuk mengawal agenda reformasi ekonomi termasuk pada sisi fiskal. Adapun, alokasi SBSN tersebut telah digunakan untuk membangun 4.247 proyek pada 11 kementerian/lembaga (K/L) yang tersebar di 34 provinsi. Luky menuturkan, nilai pembiayaan jumlah proyek dan K/L yang menggunakan SBSN mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sehingga menunjukkan sambutan yang baik dalam memanfaatkan SBSN untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan.