KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jendral Pengelolaan pembiayaan dan Risiko (DJPPR) belum memutuskan terkait porsi dan rencana penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun depan. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Suminto mengatakan, saat ini tahapan keputusannya masih difinalisasi, baik dari segi nominal penerbitan, jenis instrumen, baik berupa valuta asing (valas) maupun domestik, serta jadwal penerbitannya. “Akan tetapi jika berkaca dari Strategi Pembiayaan Tahunan melalui Utang tahun 2022, dimana proporsi penerbitan SBN valas adalah maksimal 14%,” tutur Deni kepada Kontan.co.id, Rabu (21/12).
Kemenkeu Masih Finalisasi Terkait Porsi Penerbitan SBN Tahun Depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jendral Pengelolaan pembiayaan dan Risiko (DJPPR) belum memutuskan terkait porsi dan rencana penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun depan. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Suminto mengatakan, saat ini tahapan keputusannya masih difinalisasi, baik dari segi nominal penerbitan, jenis instrumen, baik berupa valuta asing (valas) maupun domestik, serta jadwal penerbitannya. “Akan tetapi jika berkaca dari Strategi Pembiayaan Tahunan melalui Utang tahun 2022, dimana proporsi penerbitan SBN valas adalah maksimal 14%,” tutur Deni kepada Kontan.co.id, Rabu (21/12).