KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai pengelola dana APBN memiliki komitmen untuk terus mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terus memiliki peran penting bagi masyarakat, baik bagi kesejahteraan masyarakatnya dan bagi perekonomian regionalnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hal tersebut dalam inspeksinya ke Proyek Jalan Tol Ruas Solo – Yogyakarta – YIA Kulon Progo di Karanganyar – Jawa Tengah (27/2). Dalam kegiatan ini Sri Mulyani hadir bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Didampingi pula oleh Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara Basuki Purwadi, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit.
Baca Juga: Pendanaan Lahan Proyek Tol Solo-Yogya-YIA Kulon Progo Jadi yang Terbesar pada 2022 Serta hadir pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Bupati Klaten Sri Mulyani, Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan serta jajaran pejabat dari Kementerian dan Pemerintah Daerah Jawa Tengah lainnya. “Saat ini kemajuan karena adanya Proyek PSN semakin terlihat, baik yang telah dirasakan secara langsung pada masyarakat yang menerima uang ganti untung maupun dari sisi dampak PSN tersebut terhadap kegiatan perekonomian yang lebih besar. Kementerian Keuangan sebagai pengelola dana APBN memiliki komitmen untuk terus mendukung PSN yang memiliki peran sangat penting bagi masyarat, bagi kesejahteraan dan bagi perekonomian” ujarnya, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Selasa (28/2). APBN dalam hal ini membantu pelaksanaan proyek-proyek PSN melalui dukungan anggaran yang sangat nyata salah satunya yaitu dukungan dalam bentuk pengadaan lahan yang dikelola oleh badan pelayanan umum dibawah Kementerian Keuangan yaitu Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN). Pembiayaan pengadaan lahan untuk Tol Jogja-Solo hingga saat ini adalah sebesar Rp5,902 Triliun. Dana yang dikucurkan ini masih bertambah dengan dukungan Kementerian Keuangan melalui Penyertaan Modal Negara dari APBN ke BUMN sebesar Rp1,401 Triliun kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Penyertaan Modal Negara ini telah sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk harus difokuskan pada penyelesaian-penyelesaian Proyek Strategis Nasional. Selaras dengan Menteri Keuangan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa dengan dukungan Kementerian Keuangan ini, maka terbentuklah saling
monitoring pada Pelaksanaan PSN. “Kementerian PUPR hanya bertugas untuk membelanjakan dan membangun, untuk pengadaan tanah disediakan oleh Kementerian Keuangan sehingga terdapat saling
monitoring pada PSN,
checks and balances,,” ujarnya Lebih lanjut, Proyek jalan tol Yogja-Solo ini disebut sebagai proyek super prioritas adalah karena jalan tol ini akan menyambungkan Kawasan Segitiga Joglosemar (Jogja, Solo & Semarang). Dengan demikian, seperti yang telah disampaikan oleh Menteri Keuangan, efek dan dampak pembangunannya dapat meningkatkan perekonomian regional Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta. Basuki menceritakan saat ini walaupun banyak kapal pesiar yang berlabuh di Tanjung Emas Semarang, kebanyakan tidak menepi dan hanya menginap di kapal pesiar sehingga dampaknya pada perekonomian di daratan kecil, namun dengan kemudahan konektivitas jalur darat di Kawasan Segitiga Joglosemar ini di harapkan Kapal – Kapal pesiar dan turis asing dapat berwisata di Magelang, Yogyakarta, Solo dan Semarang dengan mudah karena telah terkoneksi.
Baca Juga: Daftar Tarif Tol Semarang-Demak Seksi II, Berlaku Mulai Hari Ini 27 Februari 2023 Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur, Suchandra Paganda Hutabarat menyampaikan progres pembebasan lahan yang sedang berjalan. Untuk pembebasan Jalan Tolo Solo – Yogyakarta – YIA Kulonprogo yang dibagi menjadi 3 Tahap, per 24 Februari 2023 pembebasan lahan untuk Tahap 1, Paket 1.1 telah mencapai 94,06% sedangkan untuk Paket 1.2 sebanyak 74,73%. Sedangkan untuk tahap II dan tahap III untuk saat ini masih belum dimulai dikarenakan masih pada proses Ijin Penetapan Lokasi di Tahap II. Chandra menyampaikan, dalam kajian lalu lintas, diprediksi bahwa Volume Lalin Golongan 1 di tahun 2024, kendaraan yang akan melintas di Tol dengan Panjang 96,57 KM ini adalah sebanyak 22.481 kendaraan/hari. Selain itu dengan IRR sesuai dengan PPJT PT JMM yang sebesar 12,03%, JMM sangat yakin bahwa jalan tol ini dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang melintasinya. "Tidak hanya dapat mengefisiensikan waktu tempuh, dapat mengurai kepadatan lalu lintas di jalan nasional, namun juga akan memberikan efek domino bagi Pertumbuhan Perekonomian di wilayah Jawa tengah dan D.I. Yogyakarta," tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .