KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis penerimaan cukai dan kepabenanan (bea masuk dan bea keluar) akan mencapai target akhir tahun. Proyeksi tersebut sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72/2020 yang menetapkan target kepabenan dan cukai sebesar Rp 205,68 triliun. Target akhir tahun 2020, lebih rendah 3,5% dari realisasi penerimaan kepabenan dan cukai tahun lalu sebesar Rp 213,27 triliun. Penurunan target tahun ini karena mempertimbangkan dampak ekonomi yang diakibatkan pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19). “Untuk penerimaan kebapeanan dan cukai, plus minus akan sedikit sekali dengan yang ditargetkan di Perpres 72,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi dalam konferensi pers laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) periode Agustus, Selasa (25/8).
Kemenkeu optimistis penerimaan bea dan cukai akan capai target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis penerimaan cukai dan kepabenanan (bea masuk dan bea keluar) akan mencapai target akhir tahun. Proyeksi tersebut sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72/2020 yang menetapkan target kepabenan dan cukai sebesar Rp 205,68 triliun. Target akhir tahun 2020, lebih rendah 3,5% dari realisasi penerimaan kepabenan dan cukai tahun lalu sebesar Rp 213,27 triliun. Penurunan target tahun ini karena mempertimbangkan dampak ekonomi yang diakibatkan pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19). “Untuk penerimaan kebapeanan dan cukai, plus minus akan sedikit sekali dengan yang ditargetkan di Perpres 72,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi dalam konferensi pers laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) periode Agustus, Selasa (25/8).