KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di 2022 akan menurun ke 4,3% terhadap produk domestik bruto (PDB). Adapun defisit anggaran di APBN 2022 ditetapkan sebesar Rp 868 triliun atau 4,85% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Nilai tersebut disusun sebelum adanya UU Harmonisasi Perpajakan (HPP) hingga kenaikan harga komoditas andalan Indonesia. “Tampaknya defisit kita akan jauh lebih kecil dari target 4,85% PDB, bisa di sekitar 4,4%, 4,3%, bahkan lebih rendah,” tutur kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu dalam bincang dengan media secara virtual, Rabu (12/1).
Kemenkeu Perkirakan Defisit APBN 2022 Turun 4,3%, Ini Faktor Pendorongnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di 2022 akan menurun ke 4,3% terhadap produk domestik bruto (PDB). Adapun defisit anggaran di APBN 2022 ditetapkan sebesar Rp 868 triliun atau 4,85% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Nilai tersebut disusun sebelum adanya UU Harmonisasi Perpajakan (HPP) hingga kenaikan harga komoditas andalan Indonesia. “Tampaknya defisit kita akan jauh lebih kecil dari target 4,85% PDB, bisa di sekitar 4,4%, 4,3%, bahkan lebih rendah,” tutur kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu dalam bincang dengan media secara virtual, Rabu (12/1).