KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 akan mencapai 2,7% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Proyeksi defisit ini lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam APBN sebesar 2,29% terhadap PDB. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan proyeksi defisit tersebut disebabkan oleh pendapatan negara yang tertekan, sementara kebutuhan belanja naik.
Baca Juga: Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 347,6 Triliun hingga Agustus 2024 "Ini lebih karena dari penerimaan mengalami tekanan dan belanja pertumbuhannya cukup baik," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN, Senin (23/9). Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara menambahkan, pelebaran defisit APBN menjadi 2,7% PDB ini dikarenakan biasanya penyerapan anggaran akan meningkat pada kuartal IV-2024. Sebut saja, anggaran IKN yang belum terserap 50% namun pekerjaaan fisiknya masih berlanjut hingga saat ini. Baca Juga: Defisit APBN Makin Melebar, Per Agustus 2024 Capai Rp 153,7 Triliun