Kemenkeu: Realisasi penyaluran TKDD hingga April 2020 mencapai Rp 241 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, sampai dengan April 2020 realisasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) mencapai Rp 241 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 31,7% dari pagu anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) di dalam Perpres 54/2020 sebesar Rp 762,7 triliun.

Meski begitu, realisasi ini mengalami kontraksi sebesar 8% apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019, yaitu sebesar Rp 31,8 triliun. Secara rinci, realisasi transfer ke daerah (TKD) sampai dengan April 2020 baru mencapai Rp 220,5 triliun, atau 31,9% dari pagu APBN-Perpres 54/2020 yang sebesar Rp 691,5 triliun.

Baca Juga: Kemendes catat ada 2,4 juta warga yang sudah terima BLT Dana Desa

"Belanja TKD ini lebih rendah 11,3% dibandingkan tahun lalu, karena dipengaruhi oleh dana bagi hasil (DBH)-nya turun. Alokasi DBH tentu lebih rendah dari tahun lalu karena proyeksi penerimaannya juga turun," ujar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam telekonferensi, Rabu (20/5).

Adapun realisasi TKD terdiri atas Dana Perimbangan sebesar Rp 218 triliun atau 33,2% dari pagu sebesar Rp 657,2 triliun, Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 2,3 triliun atau 17,03% dari pagu Rp 13,5 triliun, serta Dana Otonomi Khusus (Otsus) dan Dana Keistimewaan DIY Rp 0,20 triliun atau setara 0,95% dari pagu senilai Rp 20,9 triliun.

Realisasi dari dana perimbangan pada periode ini juga turut mengalami kontraksi sebesar 10,4% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 243,2 triliun. Tak hanya itu, berbagai komponen dari dana perimbangan seperti dana transfer umum dan dana transfer khusus juga mengalami penurunan yang signifikan.

Sebut saja realisasi Dana Transfer Umum sampai dengan April 2020 baru mencapai Rp 183 triliun atau 38,6% dari pagu senilai Rp 474,2 triliun. Jumlah ini mengalami kontraksi 7,7% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 198,2 triliun.

Baca Juga: Menteri Desa Abdul Halim optimistis desa mampu tanggulangi penyebaran Covid-19

Penurunan tersebut juga dipicu oleh turunnya realisasi DBH yang baru mencapai Rp 23 triliun atau 25,6% dari pagu senilai Rp 89,8 triliun, serta DAU yang baru mencapai Rp 160 triliun atau 41,66% dari pagu Rp 384,4 triliun.

Editor: Handoyo .