KONTAN.CO.ID - Pembangunan infrastruktur hijau dan tahan iklim di Indonesia tidak lepas dari kapasitas dan varians sumber pembiayaan perubahan iklim itu sendiri, dan Kementerian Keuangan memiliki peran penting di dalamnya. Analis Kebijakan Ahli Madya BKF Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI Noof Syaifudin menjelaskan bahwa berbagai analisis menyebutkan potensi kerugian ekonomi dapat mencapai hingga sekitar 3% dari Gross Domestic Product (GDP) di 2030 karena perubahan iklim. Untuk itu, pemerintah menyusun berbagai strategi kebijakan yang mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan hijau. Strategi tersebut berisi kebijakan-kebijakan pembangunan yang direncanakan oleh Pemerintah yang terfokus pada mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, lingkungan, dan pertumbuhan jangka panjang yang diintegrasikan dalam RPJMN 2020-2024. Instrumen-instrumen kebijakan fiskal untuk dukungan program-program hijau pemerintah antara lain melalui belanja pemerintah, insentif fiskal, serta pelibatan sektor keuangan dan stakeholder lainnya.
Kemenkeu Siapkan Instrumen Kebijakan Fiskal untuk Kembangan Ekonomi Hijau
KONTAN.CO.ID - Pembangunan infrastruktur hijau dan tahan iklim di Indonesia tidak lepas dari kapasitas dan varians sumber pembiayaan perubahan iklim itu sendiri, dan Kementerian Keuangan memiliki peran penting di dalamnya. Analis Kebijakan Ahli Madya BKF Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI Noof Syaifudin menjelaskan bahwa berbagai analisis menyebutkan potensi kerugian ekonomi dapat mencapai hingga sekitar 3% dari Gross Domestic Product (GDP) di 2030 karena perubahan iklim. Untuk itu, pemerintah menyusun berbagai strategi kebijakan yang mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan hijau. Strategi tersebut berisi kebijakan-kebijakan pembangunan yang direncanakan oleh Pemerintah yang terfokus pada mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, lingkungan, dan pertumbuhan jangka panjang yang diintegrasikan dalam RPJMN 2020-2024. Instrumen-instrumen kebijakan fiskal untuk dukungan program-program hijau pemerintah antara lain melalui belanja pemerintah, insentif fiskal, serta pelibatan sektor keuangan dan stakeholder lainnya.