KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi pembiayaan utang hingga akhir April 2022 mencapai Rp 155,9 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp 973,6 triliun. Angka ini turun 62,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 414,9 triliun. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Lucky Alfirman mengatakan bahwa di tengah kondisi ketidakpastian global yang memicu capital out flow dan peningkatan tingkat bunga SBN serta windfall penerimaan, pemerintah telah mengambil berbagai respon kebijakan termasuk pengurangan target pembiayaan utang sebesar Rp 100 triliun. Lebih lanjut Lucky menambahkan, pengurangan utang tersebut berdampak pada penerbitan SBN melalui lelang untuk mengurangi tekanan di pasar keuangan sehingga realisasi SBN tahun 2022 jauh lebih rendah dibandingkan pada tahun 2021.
Kemenkeu: Strategi Penerbitan SBN akan Dilakukan Secara Fleksibel dan Oportunistik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi pembiayaan utang hingga akhir April 2022 mencapai Rp 155,9 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp 973,6 triliun. Angka ini turun 62,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 414,9 triliun. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Lucky Alfirman mengatakan bahwa di tengah kondisi ketidakpastian global yang memicu capital out flow dan peningkatan tingkat bunga SBN serta windfall penerimaan, pemerintah telah mengambil berbagai respon kebijakan termasuk pengurangan target pembiayaan utang sebesar Rp 100 triliun. Lebih lanjut Lucky menambahkan, pengurangan utang tersebut berdampak pada penerbitan SBN melalui lelang untuk mengurangi tekanan di pasar keuangan sehingga realisasi SBN tahun 2022 jauh lebih rendah dibandingkan pada tahun 2021.