KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan rasio utang di kisaran 38,07% hingga 38,97% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Kebijakan pembiayaan tahun depan akan berjalan secara inovatif, prudent, dan berkesinambungan. Dengan kisaran utang tersebut defisit direncanakan berkisar 2,16% hingga 2,64% dari PDB. “Upaya untuk mendorong pembiayaan yang prudent, kreatif, inovatif, dan berkesinambungan ditempuh dengan mengendalikan rasio utang dalam batas manageable,” tutur Sri Mulyani saat menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Tahun 2024 di Sidang Paripurna DPR RI, Jumat (19/5).
Dia memaparkan, arah kebijakan pembiayaan 2024 antara lain, pertama, mendukung kebijakan fiskal yang ekspansif, terarah, dan terukur untuk mendukung transformasi ekonomi. Kedua, mengendalikan defisit dan utang dalam batas manageable. Baca Juga: Menkeu Beri Sinyal Tarif PPN Tak Naik di 2024, akan Naik Bertahap Pada Tahun 2025 Ketiga, mendorong efektivitas pembiayaan investasi untuk mendukung transformasi ekonomi dengan memberdayakan peran BUMN, BLU, SMV dan SWF dengan mempertimbangkan kinerja keuangan, kinerja operasional, serta kesiapan teknis operasional.