Kemenkeu Tidak akan Terbitkan Euro Bond Tahun Ini



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bahwa pihaknya tidak akan melakukan penerbitan surat utang dalam bentuk valuta asing yakni euro bond di tahun ini.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, keputusan untuk tidak menerbitkan surat utang dalam bentuk euro bond tersebut dikarenakan adanya gejolak ekonomi yang terjadi di Eropa sehingga menekan nilai tukar rupiahnya.

"Saat ini euro lagi jelek banget. Makanya tahun ini kami tidak menerbitkan euro bond, karena lagi ngak bagus banget," ujar Luky kepada awak media dalam  Media Briefing: Update Penyaluran Bansos dan Pembiayaan, Jumat (30/9).


Baca Juga: Pemerintah Menerbitkan Obligasi Global Sebanyak 6 Kali Sepanjang 2021

Mengutip dari berita Kontan sebelumnya, nilai tukar euro semakin terpuruk di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Selain karena krisis energi di Eropa akibat konflik Rusia-Ukraina, pairing EUR/USD melemah karena kenaikan Fed Funds Rate dan penguatan pada dolar AS yang merupakan safe haven.

Pada Juli kemarin, pairing EUR/USD melemah di 1,0029 yang merupakan level terendah sejak Desember 2022 atau hampir 20 tahun. Kurs euro melemah 11,79% sejak awal tahun.

Berdasarkan catatan Kontan, pemerintah Indonesia pada tahun 2021 melakukan transaksi penerbitan surat utang negara (SUN) Sustainable Development Goals (SDG) dalam mata uang asing Euro dengan format SEC-Registered Shelf Take-Down.

Baca Juga: Ini Instrumen Investasi Paling Cuan di Tahun 2021

Adapun SDG bond ini merupakan RIEUR0334 dengan tenor 12 tahun sehingga memiliki jatuh tempo pada 23 Maret 2034 mendatang. Seri ini bernominal EUR 500 juta dengan tingkat kupon dan yield masing-masing 1,30% dan 1,351%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli