KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka menyelamatkan perekonomian dari Covid-19, pemerintah telah jor-joran dengan menganggarkan dana sebesar Rp 695,2 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sayangnya, realisasi penyerapan anggaran PEN masih lambat. Bahkan, per 19 Agustus 2020, realisasi penyerapan dana PEN baru Rp 174,79 triliun atau setara 25,1% daru pagu anggaran program. Staf Khusus Kementerian Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo pun buka suara soal lambatnya penyerapan PEN ini. Kata Yustinus, salah satu hal yang membuat penyerapan PEN lambat adalah perlunya adaptasi pemerintah.
Kemenkeu ungkap penyebab penyerapan anggaran PEN masih lambat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka menyelamatkan perekonomian dari Covid-19, pemerintah telah jor-joran dengan menganggarkan dana sebesar Rp 695,2 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sayangnya, realisasi penyerapan anggaran PEN masih lambat. Bahkan, per 19 Agustus 2020, realisasi penyerapan dana PEN baru Rp 174,79 triliun atau setara 25,1% daru pagu anggaran program. Staf Khusus Kementerian Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo pun buka suara soal lambatnya penyerapan PEN ini. Kata Yustinus, salah satu hal yang membuat penyerapan PEN lambat adalah perlunya adaptasi pemerintah.