KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyebutkan setidaknya butuh 15-20 tahun lagi jenis kendaraan listrik mendominasi pasar di Indonesia. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Rachmat Kaimuddin mengatakan dibutuhkan waktu untuk mengubah market penerimaan pasar dari market yang sudah ada sekarang. "Kita hitung-hitung di Menko Marves ya mungkin masih 15-20 tahun lagi supaya ini bisa menjadi dominan. Karena hari ini ada 20 juta mobil, 120 juta motor, itu pasti butuh waktu untuk market, penerimaan pasarnya naik dulu dan mengganti yang sudah ada," ungkap dia dalam acara Multi Stakeholder Consultation Meeting Persiapan Pasokan BBM untuk Penerapan BBM Euro 4, Jumat (09/08). Penggunaan kendaraan listrik ungkapnya juga berpengaruh pada penurunan emisi yang berdampak pada masalah polusi udara dan kesehatan. Namun, karena dominasi kendaraan listrik masih dirasa lama, Rachmat bilang hal yang bisa dilakukan pemerintah sekarang adalah memperbaiki kualitas BBM untuk menurunkan emisi gas buang kendaraan, dengan menaikkan standarnya menjadi Euro 4.
Kemenko Marves: Dominasi Kendaraan Listrik di Indonesia Butuh Waktu 20 Tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyebutkan setidaknya butuh 15-20 tahun lagi jenis kendaraan listrik mendominasi pasar di Indonesia. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Rachmat Kaimuddin mengatakan dibutuhkan waktu untuk mengubah market penerimaan pasar dari market yang sudah ada sekarang. "Kita hitung-hitung di Menko Marves ya mungkin masih 15-20 tahun lagi supaya ini bisa menjadi dominan. Karena hari ini ada 20 juta mobil, 120 juta motor, itu pasti butuh waktu untuk market, penerimaan pasarnya naik dulu dan mengganti yang sudah ada," ungkap dia dalam acara Multi Stakeholder Consultation Meeting Persiapan Pasokan BBM untuk Penerapan BBM Euro 4, Jumat (09/08). Penggunaan kendaraan listrik ungkapnya juga berpengaruh pada penurunan emisi yang berdampak pada masalah polusi udara dan kesehatan. Namun, karena dominasi kendaraan listrik masih dirasa lama, Rachmat bilang hal yang bisa dilakukan pemerintah sekarang adalah memperbaiki kualitas BBM untuk menurunkan emisi gas buang kendaraan, dengan menaikkan standarnya menjadi Euro 4.