KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM bakal melakukan penggunaan sistem credit scoring dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun ini. Harapannya, sistem tersebut wajib digunakan pada 2025 untuk para penyalur KUR. Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Yulius bilang penggunaan credit scoring ini bisa meningkatkan tingkat persetujuan penerima KUR. Terlebih, untuk meningkatkan jumlah nasabah baru penerima KUR. Ia mengungkapkan berdasarkan riset yang ada, penggunaan sistem credit scoring ini mampu meningkatkan tingkat persetujuan menjadi 10% dan menurunkan potensi kredit macet atau NPL sekitar 4%.
Kemenkop Bakal Uji Penggunaan Credit Scoring pada Penyaluran KUR, Apa Tujuannya?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM bakal melakukan penggunaan sistem credit scoring dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun ini. Harapannya, sistem tersebut wajib digunakan pada 2025 untuk para penyalur KUR. Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Yulius bilang penggunaan credit scoring ini bisa meningkatkan tingkat persetujuan penerima KUR. Terlebih, untuk meningkatkan jumlah nasabah baru penerima KUR. Ia mengungkapkan berdasarkan riset yang ada, penggunaan sistem credit scoring ini mampu meningkatkan tingkat persetujuan menjadi 10% dan menurunkan potensi kredit macet atau NPL sekitar 4%.