KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi (Kemenkop) menyampaikan bahwa saat ini telah melakukan groundbreaking di 1.134 titik pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP), dan jumlahnya akan terus bertambah.

Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan tepat sasaran, Sekretaris Kementerian Koperasi, Ahmad Zabadi, mengatakan pihaknya menyiapkan sistem pendampingan dan pengawasan melalui perekrutan 8.000 Business Assistant dan 1.100 Project Management Officer (PMO).

"Kemarin sudah bergerak ke angka 1.134 dan akan terus bergerak. Kami juga dengan sangat serius menyiapkan proses pendampingannya untuk memastikan tepat sasaran. Ada business assistant yang mengawal koperasi," ujar Ahmad di Gambir, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

TKMKB Jadi Garda Depan Penguatan Mutu dan Efisiensi JKN

Ahmad membidik keseluruhan target 80.000 KDMP akan mulai beroperasi penuh pada bulan Maret 2026.

Baca Juga: Kopdes Merah Putih Buka Peluang Kelola Kebun Sawit Hasil Sitaan Negara

Kini, sebagian koperasi tersebut masih dalam tahap pembangunan sarana dan prasarana sesuai standar yang ditetapkan dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 (Inpres 9/2025) tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Sayang, Ahmad tak menjelaskan secara rinci bagaimana skema pembiayaan pembangunan KDMP ini berjalan. Namun, dia memastikan tidak ada isu atau hambatan dari sisi pendanaannya.

"Seperti yang kita tangkap berita hari ini dijelaskan oleh Menteri Keuangan, dana sudah tidak ada masalah. Sudah keluar surat jaminan dari Menteri Keuangan," jelasnya.

"Makanya proses pembangunannya dan pembangunan gerai, gudang, dan kelengkapannya, termasuk isinya, dengan plafon Rp 3 miliar per koperasi, sudah tidak ada isu dari sisi pendanaannya," tandasnya.

Baca Juga: Kejar Target Maret 2026, Pemerintah Rapat Percepatan Pembiayaan Kopdes di Kemenkeu

Sebelumnya, Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyampaikan bahwa pihaknya bersama dengan Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah menyelaraskan pencairan dana dari bank-bank Himbara untuk pelaksanaan pembangunan fisik gudang, gerai, dan sarana penunjang lainnya untuk KDMP.

Seperti diketahui, pemerintah melalui bank Himbara telah menyiapkan plafon pinjaman sebesar Rp 3 miliar untuk setiap koperasi. Ferry mengatakan bahwa peruntukan dana Rp 3 miliar per koperasi itu nantinya bakal dibagi untuk keperluan investasi dan modal kerja.

"Ini dipakai untuk investasi. Ini bentuk kehadiran negara untuk membangun fisik gudang-gudang dan gerai. Kemudian membantu akses permodalan untuk modal kerjanya," ujar Ferry di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (23/10/2025).

Selanjutnya: Garasi Sempit Sering Jadi Masalah, Tata Ulang Kembali Dengan Cara Ini

Menarik Dibaca: 6 Film Misteri Netflix untuk Halloween yang Bikin Merinding

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News