Kemenkop dan UKM gelar pelatihan peningkatan kapasitas SDM KUMKM di Pontianak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk meningkatkan daya saing usaha mikro kecil, menengah dan koperasi, serta meningkatkan penghidupan berkelanjutan berbasis usaha mikro, Kementerian Koperasi dan UKM menggelar pelatihan peningkatan kapasitas SDM di Kalimantan Barat, Jumat (23/2) lalu.

"Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan pertumbuhan wirausaha baru, memberikan pengetahuan tentang perkoperasian kepada PPKL dan masyarakat strategis, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para wirausaha baru di bidang teknologi informasi," kata Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS.

Pelatihan diberikan sebagai pengetahuan kepada Lembaga Keuangan Mikro (LKM) tentang azas-azas koperasi dan benefitnya. Yang tak kalah penting pentingnya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang sudah disertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).


"Kita juga akan mensosialisasikan change of mind atau merubah mindset pemuda dan masyarakat dari job seeker (pencari kerja) menjadi job creater (pencipta lapangan pekerjaan)," kata Prakoso dalam keterangan yang diterima KONTAN, Sabtu (24/2).

Prakoso berharap setelah mengikuti pelatihan sebanyak 260 peserta bisa meningkatkan jiwa kewirausahaan. Sedangkan untuk peserta dari kalangan pengurus koperasi, diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya dalam pengelolaan koperasi, di samping peserta dapat meningkatkan keterampilan dan profesionalitas di bidangnya.

Ada delapan jenis pelatihan yang diberikan. Di antaranya, pelatihan perkoperasian bagi masyarakat strategis, pelatihan bagi pengelola LKM berbasis kompetensi, pelatihan manajemen SDM KUKM berbasis kompetensi bagi juru buku koperasi, pelatihan kewirausahaan melalui GKN bagi pemuda dan mahasiswa, pelatihan kewirausahaan melalui GKN berbasis gender, pelatihan vokasional keterampilan teknis bagi SDM KUMKM, pelatihan peningkatan pemahaman perkoperasian bagi PPKL, hingga pelatihan vokasional berbasis e-Commerce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie