KONTAN.CO.ID - MALANG: Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mendorong pengembangan ritel koperasi yang jumlahnya kini sudah mencapai ratusan. Pengembangan dilakukan dengan membentuk holding distribution centre koperasi ritel atau perusahaan induk distribusi. "Dengan adanya holding distribution centre, selain bisa memangkas rantai distribusi, juga bisa membuat koperasi ritel menjadi lebih efisien," kata Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM, I Wayan Dipta kepada Kontan.co.id dalam keterangan tertulis pada Jumat (8/12) terkait Rakor Fasilitasi Pengembangan Kemitraan Koperasi dan UKM. Saat ini koperasi ritel sudah memiliki wadah Asosiasi Koperasi Ritel Indonesia (Akrindo) yang didirikan 2010 lalu. Akrindo yang saat ini sudah ada di sembilan daerah yaitu Jakarta, Lampung, Kep Riau, Sumsel, Kalbar, Kalsel, Sulsel, Jateng dan Jatim. “Jumlah koperasi ritelnya pun sudah cukup signifikan yaitu sebanyak 750 koperasi ritel, belum lagi ada 1.200 Kopontren (Koperasi Pondok Pesantren-red)," ujarnya. Lebih lanjut I Wayan Dipta menjelaskan, pembentukan holding Ini juga nantinya bisa menjadi bagian dari strategi pengembangan usaha dan diversifikasi usaha melalui kerja sama jaringan dan kemitraan usaha dengan para anggota koperasi.
Kemenkop dorong pendirian induk koperasi ritel
KONTAN.CO.ID - MALANG: Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mendorong pengembangan ritel koperasi yang jumlahnya kini sudah mencapai ratusan. Pengembangan dilakukan dengan membentuk holding distribution centre koperasi ritel atau perusahaan induk distribusi. "Dengan adanya holding distribution centre, selain bisa memangkas rantai distribusi, juga bisa membuat koperasi ritel menjadi lebih efisien," kata Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM, I Wayan Dipta kepada Kontan.co.id dalam keterangan tertulis pada Jumat (8/12) terkait Rakor Fasilitasi Pengembangan Kemitraan Koperasi dan UKM. Saat ini koperasi ritel sudah memiliki wadah Asosiasi Koperasi Ritel Indonesia (Akrindo) yang didirikan 2010 lalu. Akrindo yang saat ini sudah ada di sembilan daerah yaitu Jakarta, Lampung, Kep Riau, Sumsel, Kalbar, Kalsel, Sulsel, Jateng dan Jatim. “Jumlah koperasi ritelnya pun sudah cukup signifikan yaitu sebanyak 750 koperasi ritel, belum lagi ada 1.200 Kopontren (Koperasi Pondok Pesantren-red)," ujarnya. Lebih lanjut I Wayan Dipta menjelaskan, pembentukan holding Ini juga nantinya bisa menjadi bagian dari strategi pengembangan usaha dan diversifikasi usaha melalui kerja sama jaringan dan kemitraan usaha dengan para anggota koperasi.