Kemenkop UKM dan UI kembangkan situs UKM



KONTAN.CO.ID - Kementerian Koperasi dan UKM bersama Universitas Indonesia menjalin kerjasama untuk mengembangkan koperasi dan UMKM di Indonesia.

Diantaranya kerjasama pengembangan UMKM berbasis web portal, membangun pilot project penyaluran kredit Ultra Mikro (UMi), serta dalam jangka panjang akan membangun Pusat Studi Koperasi Indonesia.

"Sebenarnya, kerjasama kita dengan UI, khususnya dengan UKM Center UI, sudah terjalin sejak lama. Hari ini kembali kita gaungkan dan gong-kan secara resmi", ungkap Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga pada acara penandatanganan kerjasama Kementerian Koperasi dan UKM dengan Universitas Indonesia, di Jakarta, Kamis (14/9). Dengan adanya www.ukmindonesia.org, Puspayoga berharap seluruh kepala daerah di Indonesia bisa memberikan data-data terkait koperasi dan UKM di daerahnya. Hal itu menyangkut perijinan usaha, kredit usaha rakyat (KUR), dan juga penyaluran kredit UMi.


"Transparansi ini penting bagi masyarakat yang melakukan usaha, doing business. Semua informasi mengenai hal itu jelas terpampang di web portal UKM", imbuh Menkop. Selain itu, lanjut Puspayoga, Kemenkop dan UKM juga akan bekerjasama dalam hal pelatihan-pelatihan, memperkuat kelembagaan koperasi, serta Research and Development (R&D).

"Khusus untuk R&D, dimana kita akan menggunakan hasil riset-riset dari perguruan tinggi bisa dijadikan sebagai pijakan untuk melahirkan sebuah kebijakan, terutama menyangkut pengembangan koperasi dan UMKM di Indonesia", kata Puspayoga. Menkop juga memberi apresiasi atas apa yang sudah dilakukan UKM Center UI selama ini. Bahkan, studi atau mata kuliah perkoperasian terus berjalan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI. "Karena bila kita menginginkan pertumbuhan ekonomi dengan pemerataan kesejahteraan yang berkeadilan, maka tidak bisa mengabaikan peran dari koperasi dan UMKM", kata Menkop lagi. Rektor UI Muhammad Anis menegaskan bahwa kerjasama ini merupakan tonggak sinergi untuk memajukan koperasi dan UMKM di Indonesia. "UI telah lama melakukan program pendampingan bagi koperasi dan UKM di Indonesia. Kita juga sudah banyak melakukan riset dan penelitian terkait masalah koperasi dan UKM. Ada dua fakultas, yaitu Ekonomi dan Hukum, yang memang memiliki mata kuliah perkoperasian," tukas Anis. Dasar pemikirannya, lanjut Prof Anis, UMKM mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 97%, namun kontribusi terhadap PDB nasional hanya sebesar 60%. "Artinya, itu belum optimal. Karena, memberdayakan koperasi dan UMKM merupakan tugas kita semua", pungkas Rektor UI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina