Kemenkop UKM optimistis capai target KUR Rp 130 T



KONTAN.CO.ID - Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Yuana Setyowati Barnas optimistis dapat realisasikan KUR Rp 130 triliun hingga akhir tahun. Hal tersebut Yuana ungkapkan kepada KONTAN setelah ia resmi dilantik oleh Menteri Koperasi UMK AANG Puspayoga sebagai Deputi Pembiyaan pada Jumat (11/08). "Harus dapat direalisasikan KUR Rp 130 triliun. Inshallah. Ini tergantung bank juga. Initnya koordinasi, sinergis, integrasi, dan evaluasi" ungkap Yuana.

Ia melanjutkan akan mendorong kepala dinas di tingkat pemda, pemkot, dan pemkab yang tersebar di 541 Kabupaten dan 34 provinsi. Sebab Yuana bilang KUR yang didapati dari perbankan nantinya akan menjadi persoalan bank daerah dan kepala daerah. "Setingkat deputi bahkan kementerian pun tidak bisa. Pemerintah daerah lah yang nantinya akan aktif setiap waktu memantau dan bertemu dengan pihak bank. Kuncinya itu di pemerintah daerah," jelas Yuana. Terkait realisasi Kredit Ultra Mikro (KUMI) yang tengah disiapkan oleh Kementerian Keungan bagi pelaku koperasi, Yuana bilang akan mempelajari lebih dalam karena KUMI sendiri belum diluncurkan oleh Kemenkeu. Asal tahu saja, setelah diluncurkan KUMI bunga KUMI hanya 2%. Asal tahu saja pada Jumat (11/08) terjadi pergeseran posisi pejabat di tingkat eselon I Kemenkop UKM. Yuana Setyowati Barnas yang sebelumnya menjabat Deputi bidang Restrukturisasi Usaha ditempatkan sebagai Deputi Pembiayaan menggantikan Braman Setyo. Posisi Braman Setyo, digeser untuk mengisi jabatan baru sebagai Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menggantikan Kemas Danial. Posisi yang ditinggalkan Yuana akan diisi oleh Abdul Kadir Damanik yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Menteri bidang Hubungan Antar Lembaga. Posisi Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LLP-KUMKM), Ahmad Zabadi. Posisi Dirut LLP yang baru diisi oleh Emilia Suhaimi yang sebelumnya menjabat sebagai Pengawas LLP. Sedangkan Ahmad Zabadi ditempatkan sebagai Kepala Biro Perencanaan menggantikan Bonar Hutahuruk yang akan memasuki masa pensiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina