KONTAN.CO.ID - BOGOR. Kementerian Koperasi dan UKM menyebut ada dua pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan untuk meningkatkan produksi minyak makan merah. Pertama, kepastian soal bahan baku tandan buah segar (TBS) sawit dari pekebun yang dijual kepada koperasi produsen minyak makan merah. Untuk itu, perlu koperasi yang profesional dan memiliki anggota yang solidaritasnya tinggi. "Dalam artian kalau syaratnya adalah 1.000 hektare lahan sawit dari pekebun (untuk bahan baku) ini perlu dikelola baik untuk keberlanjutan (produksi)," jelas Staf Ahli Hungan Antar Lembaga Kemenkop UKM Riza Danamik dalam media briefing di Bogor, Jum'at (17/5).
Kemenkop UKM Sebut Ada Dua PR Besar untuk Pengembangan Minyak Makan Merah
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Kementerian Koperasi dan UKM menyebut ada dua pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan untuk meningkatkan produksi minyak makan merah. Pertama, kepastian soal bahan baku tandan buah segar (TBS) sawit dari pekebun yang dijual kepada koperasi produsen minyak makan merah. Untuk itu, perlu koperasi yang profesional dan memiliki anggota yang solidaritasnya tinggi. "Dalam artian kalau syaratnya adalah 1.000 hektare lahan sawit dari pekebun (untuk bahan baku) ini perlu dikelola baik untuk keberlanjutan (produksi)," jelas Staf Ahli Hungan Antar Lembaga Kemenkop UKM Riza Danamik dalam media briefing di Bogor, Jum'at (17/5).