KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhelatan akbar Internasional Monetary Fund – World Bank Group (IMF WBG) semakin dekat. Segala persiapan pun terus dilakukan untuk menyukseskan acara tersebut. Mulai dari paket wisata, promosi sampai penyediaan lahan parkir pesawat para delegasi yang datang dari 189 negara. Menteri Pariwisata Arief Yahya yakin dengan persiapan yang matang menjelang IMF WB Annual Meetings 2018 akan membuat nama Indonesia lebih terkenal ke seluruh dunia. “Spirit-nya Indonesia Incorporated. Ini acara besar. Untuk bisa sukses kita harus kerja bersama. Ini menjadi ajang untuk mempromosikan Bali, Bali and Beyond, dan Wonderful Indonesia secara konkret,” katanya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Jumat (19/1). Kemenpar sudah menyiapkan berbagai paket wisata terkait dengan kedatangan 15.000-an delegasi IMF World Bank Annual Meetings itu. "Ini saatnya untuk lebih mempopulerkan destinasi-destinasi wisata di Indonesia kepada dunia, terlebih lagi para delegasi dan undangan yang datang merupakan top eksekutif. Dampaknya akan berganda dan nilai ekonomi yang dihasilkan juga relatif besar,” pungkas Menteri Pariwisata Arief Yahya. Kementerian Perhubungan pun pastikan 4 bandara siap menampung parkir pesawat yang membawa 15.000 delegasi IMF yang datang ke Bali. “Untuk alternatif parkir pesawat kita siapkan empat bandara. Ada yang di Lombok (Lombok International Airport), Surabaya (Juanda), Ujung Pandang (Hasanuddin International Airport), dan Balikpapan (Sepinggan Airport). Semua sudah siap. Tidak ada masalah,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. PT Angkasa Pura I (Persero) juga tidak tinggal diam. Rencana matang pun sedang digodok. Salah satunya rencana reklamasi guna memperluas parking stand dan area apron. Sehingga jumlah pesawat terpakir bisa ditambah saat gelaran IMF-WB Annual Meetings 2018 pada Oktober mendatang. Tak tanggung-tanggung dana sebesar Rp 1,7 miliar siap digelontorkan AP I untuk perluasan tersebut. "Dalam waktu bersamaan, akan ada puluhan ribu delegasi dan wisman baru yang masuk ke Bali. Tidak semua bisa tertampung dan parkir di Bali. Dan untuk mempermudah pergerakan pesawat perluasan parking stand dan area apron harus dilakukan,” kata General Manager AP I Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kemenpar siapkan wisata, promosi dan bandara sambut pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhelatan akbar Internasional Monetary Fund – World Bank Group (IMF WBG) semakin dekat. Segala persiapan pun terus dilakukan untuk menyukseskan acara tersebut. Mulai dari paket wisata, promosi sampai penyediaan lahan parkir pesawat para delegasi yang datang dari 189 negara. Menteri Pariwisata Arief Yahya yakin dengan persiapan yang matang menjelang IMF WB Annual Meetings 2018 akan membuat nama Indonesia lebih terkenal ke seluruh dunia. “Spirit-nya Indonesia Incorporated. Ini acara besar. Untuk bisa sukses kita harus kerja bersama. Ini menjadi ajang untuk mempromosikan Bali, Bali and Beyond, dan Wonderful Indonesia secara konkret,” katanya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Jumat (19/1). Kemenpar sudah menyiapkan berbagai paket wisata terkait dengan kedatangan 15.000-an delegasi IMF World Bank Annual Meetings itu. "Ini saatnya untuk lebih mempopulerkan destinasi-destinasi wisata di Indonesia kepada dunia, terlebih lagi para delegasi dan undangan yang datang merupakan top eksekutif. Dampaknya akan berganda dan nilai ekonomi yang dihasilkan juga relatif besar,” pungkas Menteri Pariwisata Arief Yahya. Kementerian Perhubungan pun pastikan 4 bandara siap menampung parkir pesawat yang membawa 15.000 delegasi IMF yang datang ke Bali. “Untuk alternatif parkir pesawat kita siapkan empat bandara. Ada yang di Lombok (Lombok International Airport), Surabaya (Juanda), Ujung Pandang (Hasanuddin International Airport), dan Balikpapan (Sepinggan Airport). Semua sudah siap. Tidak ada masalah,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. PT Angkasa Pura I (Persero) juga tidak tinggal diam. Rencana matang pun sedang digodok. Salah satunya rencana reklamasi guna memperluas parking stand dan area apron. Sehingga jumlah pesawat terpakir bisa ditambah saat gelaran IMF-WB Annual Meetings 2018 pada Oktober mendatang. Tak tanggung-tanggung dana sebesar Rp 1,7 miliar siap digelontorkan AP I untuk perluasan tersebut. "Dalam waktu bersamaan, akan ada puluhan ribu delegasi dan wisman baru yang masuk ke Bali. Tidak semua bisa tertampung dan parkir di Bali. Dan untuk mempermudah pergerakan pesawat perluasan parking stand dan area apron harus dilakukan,” kata General Manager AP I Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News