Kemenparekraf Dorong Candi Borobudur Menjadi Kawasan Wisata Hijau



KONTAN.CO.ID - MAGELANG. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong kawasan wisata Candi Borobudur di Jawa Tengah dikembangkan dengan konsep wisata hijau atau green tourism yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu menyebutkan, kendaraan pariwisata berbasis listrik akan digunakan sebagai moda transportasi yang menghubungkan titik-titik utama pariwisata.

Pemerintah meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada awal Juni lalu.


Baca Juga: Pengembangan Wisata Hijau di Indonesia: Konsep, Kriteria dan Pedomannya

Secara bertahap kendaraan pariwisata berbasis listrik akan diterapkan di semua destinasi wisata utama di Indonesia, mulai dari lima destinasi super prioritas hingga destinasi utama lainnya di Indonesia. Dengan demikian, mimpi untuk menjadikan Indonesia sebagai World Green Destination atau World Sustainable Destination akan menjadi kenyataan.

"Titik-titik ini meliputi bandara, hotel dan atraksi wisata. Dalam hal ini, butuh kolaborasi erat dan sinergi antar pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, daerah, badan usaha, dan pihak swasta, utamanya industri Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) di Indonesia," ujar Vinsensius, dalam keterangan resminya awal Juni 2022, yang dikutip Kontan.co.id, hari ini (5/7).

Baca Juga: Gubernur Kaltim Isran Noor: Dengan atau Tanpa IKN Kaltim Tetap Jalankan Ekonomi Hijau

Beragam upaya pemerintah menuju green tourism, salah satunya dengan cara mendorong penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle) di kawasan wisata hingga penataan kawasan Candi Borobudur.

Vinsensius menjelaskan kawasan Borobudur sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas diharapkan mampu menjadi champion dalam mengimplementasikan kendaraan umum berbasis listrik. Saat ini sudah ada kendaraan umum roda dua yang dapat dipakai oleh pengunjung kawasan.

"Pada Mei 2022, Menparekraf Sandiaga telah meresmikan layanan kendaraan listrik ramah lingkungan di Borobudur yang dapat digunakan wisatawan untuk berkeliling kawasan serta desa-desa wisata yang ada di sekitarnya," ujar Vinsensius.

Baca Juga: 20 Wisata di Semarang Bernuansa Alam dan Sejarah untuk Akhir Pekan

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, saat meresmikan SPKLU Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur awal Juni lalu, menyampaikan bahwa dalam rangka mewujudkan Tujuan Pengembangan Berkelanjutan (SDG’s) pada sektor pariwisata diperlukan langkah-langkah strategis, seperti penyediaan SPKLU di destinasi pariwisata.

"Melalui penyediaan kendaraan pariwisata berbasis listrik dan SPKLU di destinasi pariwisata, diharapkan tahun depan kawasan Borobudur bersih dari mobil fosil sehingga kawasan Borobudur menjadi kawasan hijau," ujar Menteri Luhut.

Kelak, pemerintah akan menata lahan di kawasan Borobudur, termasuk penempatan hingga jaringan kelistrikannya. "Semua penataan Borobudur selesai pada 2024, Presiden sudah memerintahkan itu dan bujet terakhir Rp 6,8 triliun untuk penataan ini semua, masalah tanah dibereskan, masalah penempatan dibereskan, dan masalah lampu kabel tidak lagi di atas," kata Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro