KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengantisipasi perubahan yang sangat cepat di lingkungan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Parekraf RI aktif berkomunikasi dengan berbagai pihak mempersiapkan beragam langkah Pemulihan Ekonomi Nasional. Dalam Seminar Nasional Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) bersama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Angela Tanoesoedibjo, Deputi IV KemenParekraf bidang Industri dan Investasi Fadjar Hutomo memaparkan berbagai kebijakan pemerintah dan dampaknya pada potensi investasi sektor parekraf.
Baca Juga: Khofifah siap kerahkan seluruh daya upaya untuk turunkan angka penularan corona Pemerintah tengah mendorong dan melaksanakan 8 agenda besar dalam Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional Pasca COVID-19, yaitu Akselerasi Investasi, Pemulihan Industri dan Perdagangan, Pendalaman Sektor Keuangan, Pemulihan Pariwisata, Penguatan Sistem Kesehatan Nasional, Perluasan Program Perlindungan Sosial, Pembangunan Infrastruktur dan Pembangunan SDM. Dalam fokus jangka pendek 2021, Kementerian Parekraf terkait langsung dan bertanggung jawab pada dua area Prioritas Nasional dalam mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial yaitu PN1 untuk Memperkuat Ketahanan Ekonomi Berkualitas dan Berkeadilan serta PN3, Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing.
Dalam pelaksanaannya, berbagai langkah mulai dilakukan seperti reaktivasi pasar wisatawan (domestik & mancanegara), Percepatan 5 Destinasi Super Prioritas (Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, Likupang) dan 5 DSP berikutnya (BTS, Wakatobi, Bangka Belitung, Raja Ampat, Morotai), pengembangan Benoa, penambahan
flight seat hingga
re-skilling, up-skilling dan standarisasi kualitas destinasi wisata. KemenParekraf berharap sebanyak mungkin pihak khususnya komunitas-komunitas dunia usaha seperti Japnas dapat bekerjasama dalam pelaksanaan program - program tersebut. Pemahaman Japnas pada para pelaku dunia usaha sangat penting untuk membantu pemerintah dalam melakukan identifikasi dan pelaksanaan program satu data di area dunia usaha.
Baca Juga: Hore, PSBB di Jawa Barat dinyatakan selesai Ketua Harian Japnas Widiyanto Saputro menyambut baik langkah Kemenparekraf tersebut dan Jaringan Pengusaha Nasional siap bersinergi bersama. Saat ini tercatat sekitar 2000 anggota Japnas, yang masing-masing terhubung langsung pada rata-rata 20 pengusaha lain baik sebagai mitra,
supplier, distributor maupun
reseller. Mayoritas dari ekosistem ini sekarang bersiap menyusun dan menjalankan strategi bisnisnya ke depan dengan sangat berhati-hati dan sangat memperhatikan perubahan-perubahan kebijakan pemerintah, situasi pandemi dan peta persaingan ke depan.
Editor: Tendi Mahadi