KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyoroti maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia. Ketua Pokja Pembiayaan Modal Ventura dan Pembiayaan Spesifik Kemenparekraf Ginda A Menurung mengatakan, sejak perusahaan rintisan bermunculan, banyak orang yang tidak menyadari bahwa bisnis startup belum stabil. "Kalau kita lihat layoff (PHK) banyak, orang dirumahkan seperti Facebook, Instagram, Amazon, Gojek, Tokopedia itu sekitar 11.000 banyak sekali. Orang lari ke startup ia lupa ini bisnis yang enggak stabil," kata Ginda dalam acara Xendit di Gedung Victoria, Jakarta Selatan, Jumat (17/3/2023).
Kemenparekraf Imbau Startup Tak Lagi Bakar Duit, Ini Alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyoroti maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia. Ketua Pokja Pembiayaan Modal Ventura dan Pembiayaan Spesifik Kemenparekraf Ginda A Menurung mengatakan, sejak perusahaan rintisan bermunculan, banyak orang yang tidak menyadari bahwa bisnis startup belum stabil. "Kalau kita lihat layoff (PHK) banyak, orang dirumahkan seperti Facebook, Instagram, Amazon, Gojek, Tokopedia itu sekitar 11.000 banyak sekali. Orang lari ke startup ia lupa ini bisnis yang enggak stabil," kata Ginda dalam acara Xendit di Gedung Victoria, Jakarta Selatan, Jumat (17/3/2023).