KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparektraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, pemerintah sudah menyiapkan dana Rp 2 triliun demi memfasilitasi berbagai konser dan acara internasional di Tanah Air. "Ke depannya, selain perizinan dan peningkatan SDM, pemerintah akan memfasilitasi berbagai konser dan
event internasional melalui Indonesia Tourism Fund yang tahun ini akan digelontorkan sebanyak Rp 2 triliun," kata Sandiaga dalam unggahan akun Instagram pribadinya
@sandiuno, pekan lalu. Dirinya menilai, apa yang dilakukan oleh pemerintah Singapura untuk konser Taylor Swift beberapa waktu lalu harus menjadi inspirasi dan pelajaran bagi semua pihak.
"Saya melihat apa yang dilakukan oleh Pemerintah Singapura untuk Taylor Swift ini harus menjadi inspirasi dan pelajaran bagi kita bersama," ucapnya. Secara tegas ia menyampaikan pemerintah melalui Kemenparekraf akan bergerak cepat untuk berkolaborasi dan membangun kerja sama sehingga dapat menciptakan lapangan kerja serta memberikan dampak pergerakan ekonomi untuk Indonesia.
Baca Juga: Konser Taylor Swift Diproyeksi Dongkrak PDB Singapura Menteri Sandiaga bertolak ke Singapura menemui Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan sekaligus Pejabat Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Grace Fu Hai Yien, pada akhir pekan lalu. Pertemuan itu untuk membahas potensi kolaborasi antara Indonesia dan Singapura dalam menghadirkan berbagai
event berkelas internasional, terutama konser-konser yang menghadirkan musisi kelas dunia. Hal ini dilakukan berkaca dari penyelenggaraan konser penyanyi Taylor Swift di Singapura baru-baru ini. Perekonomian Singapura mengalami peningkatan karena pengeluaran para penonton konser ini lima kali lipat lebih besar dibanding wisatawan biasa. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia saat ini tengah menyiapkan Indonesia Tourism Fund sebagai penyedia dana pendamping dan insentif bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. "Strateginya kita menawarkan insentif khusus bagi para promotor atau
event organizer yang akan mendatangkan atraksi internasional di Indonesia," kata Sandiaga dalam siaran persnya, Minggu (10/3). Insentif ini, kata Sandiaga, tidak terbatas pada penyelenggaraan konser musik saja, namun juga untuk penyelenggaraan
event kebudayaan dan olahraga.
Baca Juga: Pengunjung IIMS 2024 Lebih Ramai, Ini Faktor Penyebabnya Selain insentif, Sandiaga menuturkan pihaknya akan bekerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk menyiapkan infrastruktur penunjang, digitalisasi perizinan, peningkatan sumber daya manusia (SDM), dan pemberantasan calo untuk meningkatkan persaingan Indonesia dengan negara Asia Tenggara lain dalam menghadirkan
event-event berkelas internasional. "Kami meyakini dengan digitalisasi perizinan konser atau perizinan satu pintu, promotor tidak akan mengalami kesulitan dan dapat mengeluarkan biaya yang lebih murah selama pengajuan izin. Mekanisme ini juga akan memangkas alur perizinan serta membuat proses yang ada menjadi lebih transparan," ucapnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari