ESDM Catat Ada 21 Perusahaan Pengolahan Pasir Silika di Dalam Negeri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini hilirisasi pasir silika/kuarsa sedang didorong oleh pemerintah dalam rangka menciptakan kemandirian industri photovoltaic (PV) module dan semikonduktor dalam negeri.

Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam (ISKBGNL) Kemenperin, Wiwik Pudjiastuti menyampaikan, berdasarkan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) Kemenperin, saat ini tercatat ada 21 perusahaan pengolahan pasir silika dengan kapasitas terpasang 738.536 ton per tahun (tpy) dengan realisasi volume produksi dari 9 perusahaan pada tahun 2022 sebesar 404.755 ton.

“Dari 9 perusahaan yang tersebar di Jawa dan Kalimantan tersebut, utilisasinya sebesar 68,48%. Sedangkan untuk jenis produknya, masih diminati pasir silika, tepung silika dan resin coated sand,’’ jelasnya dalam keterangan resmi Sabtu (16/9).  


Adapun berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, di Indonesia terdapat 328 perusahaan pencadangan pasir silika, 98 pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP), 82 Pemegang IUP Eksplorasi dengan realisasi penambangan pasir silika pada 2021 sebesar 2,01 juta meter kubik, dan 330 juta ton total cadangan.

Adapun lokasi potensial tambang pasir silika ada di Bangka Belitung, Kalimantan tengah, dan Kalimantan Barat, dan tidak menutup potensi-potensi di tempat lainnya.

Baca Juga: Kembangkan Industri Semikonduktor, Kemenperin Dorong Hilirisasi Pasir Silika

“Sedangkan Kuarsit total sumber dayanya sebesar 297 juta ton dan lokasi utama potensi penambangannya ada di Aceh,’’ jelasnya.

Staf Ahli Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri, Ignatius Warsito menyatakan, Indonesia perlu mendorong pengembangan industri hulu dan industri antara melalui hilirisasi silika menjadi wafer silikon berbasis Solar Grade Silicon (SGS) dan Electronic Grade Silicon (EGS).

“Wafer silikon merupakan material building block bagi industri semikonduktor dan sel surya, namun saat ini industri yang mengolah silika hingga menjadi wafer silikon solar grade belum tersedia di Indonesia,” ujarnya.

Warsito menyatakan, hilirisasi silika menjadi wafer silikon diharapkan mendukung kemandirian industri photovoltaic (PV) module dan semikonduktor dalam negeri.

Untuk mencapai pengembangan hilirisasi silika menjadi wafer silikon, perlu dilakukan beberapa kegiatan penunjang, seperti penyusunan roadmap industri wafer silikon dan pembuatan pohon industri secara komprehensif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari