JAKARTA. Kementerian Perindustrian bertekad memacu produktivitas Industri Kecil dan Menengah (IKM) sektor perkakas pertanian non-mekanik seperti cangkul. Ini agar mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang mencapai tiga juta unit per tahun.“Untuk itu, kami melakukan rapat evaluasi dan tindak lanjut setelah penandatanganan Nota Kesepahaman mengenai Pemenuhan Kebutuhan Bahan Baku Untuk Pembuatan Alat Perkakas Pertanian Non Mekanik, beberapa waktu lalu,” kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Selasa (21/3) dalam keterangan persnya kepada KONTAN.Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian dengan PT Krakatau Steel, PT Boma Bisma Indra (BBI), PT Sarinah, dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) pada 5 Januari 2017. “Setelah kami melakukan rapat evaluasi, skemanya masih berjalan baik sesuai rencana,” tegas Gati.
Kemenperin berdayakan IKM produksi 3 juta cangkul
JAKARTA. Kementerian Perindustrian bertekad memacu produktivitas Industri Kecil dan Menengah (IKM) sektor perkakas pertanian non-mekanik seperti cangkul. Ini agar mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang mencapai tiga juta unit per tahun.“Untuk itu, kami melakukan rapat evaluasi dan tindak lanjut setelah penandatanganan Nota Kesepahaman mengenai Pemenuhan Kebutuhan Bahan Baku Untuk Pembuatan Alat Perkakas Pertanian Non Mekanik, beberapa waktu lalu,” kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Selasa (21/3) dalam keterangan persnya kepada KONTAN.Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian dengan PT Krakatau Steel, PT Boma Bisma Indra (BBI), PT Sarinah, dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) pada 5 Januari 2017. “Setelah kami melakukan rapat evaluasi, skemanya masih berjalan baik sesuai rencana,” tegas Gati.