KONTAN.CO.ID - Kementerian Perindustrian terus mendorong penumbuhan dan pengembangan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) yang produktif dan berdaya saing. Upaya ini perlu sinergi dengan seluruh stakeholderterkait,sepertipemerintah daerah sehingga dapat mengikutsertakan seluruh elemen masyarakat dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita menyampaikan, implementasi Asta Cita dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025 yang mengusung tema Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, akan difokuskan pada penguatan fondasi transformasi yang diwujudkan melalui tiga arah kebijakan Prioritas Pembangunan, yaitu sumber daya manusia berkualitas, infrastruktur berkualitas, serta ekonomi inklusif dan berkelanjutan. “Program Ditjen IKMA Kemenperin akan berfokus pada pengembangan sektor industri yang terdapat pada Prioritas Nasional 2, Prioritas Nasional 3, dan Prioritas Nasional 5 RKP 2025, yaitu membangun fondasi industrialisasi yang terintegrasi domestik dalam rangka meningkatkan nilai tambah ekonomi di dalam negeri yang berdaya saing global sehingga menjadi pengungkit perekonomian nasional,” kata Reni pada Pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Program Penumbuhan dan Pengembangan IKM Tahun 2025 di Kota Bengkulu,beberapa waktu lalu.
Kemenperin Dorong Ekonomi Inklusif melalui Penumbuhan Wirausaha Baru
KONTAN.CO.ID - Kementerian Perindustrian terus mendorong penumbuhan dan pengembangan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) yang produktif dan berdaya saing. Upaya ini perlu sinergi dengan seluruh stakeholderterkait,sepertipemerintah daerah sehingga dapat mengikutsertakan seluruh elemen masyarakat dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita menyampaikan, implementasi Asta Cita dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025 yang mengusung tema Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, akan difokuskan pada penguatan fondasi transformasi yang diwujudkan melalui tiga arah kebijakan Prioritas Pembangunan, yaitu sumber daya manusia berkualitas, infrastruktur berkualitas, serta ekonomi inklusif dan berkelanjutan. “Program Ditjen IKMA Kemenperin akan berfokus pada pengembangan sektor industri yang terdapat pada Prioritas Nasional 2, Prioritas Nasional 3, dan Prioritas Nasional 5 RKP 2025, yaitu membangun fondasi industrialisasi yang terintegrasi domestik dalam rangka meningkatkan nilai tambah ekonomi di dalam negeri yang berdaya saing global sehingga menjadi pengungkit perekonomian nasional,” kata Reni pada Pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Program Penumbuhan dan Pengembangan IKM Tahun 2025 di Kota Bengkulu,beberapa waktu lalu.
TAG: