KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian mendorong pengembangan konsep circular economy pada produk slag baja. Langkah ini selain sejalan dengan penerapan industri hijau, juga sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan bahan tambahan bagi industri semen dan konstruksi. “Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, permintaan slag baja pasar luar negeri justru meningkat hingga awal tahun 2021 seiring dengan berjalannya kegiatan konstruksi. Oleh karena itu, produk ini perlu dimanfaatkan secara optimal, salah satunya bagi penopang aktivitas industri semen dalam memacu pembangunan konstruksi di dalam negeri,” ujar Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi dalam siaran pers di situs Kemenperin seperti dikutip Kontan.co.id, Jumat (26/3). Kemenperin memberikan apresiasi kepada PT Krakatau Semen Indonesia (KSI), perusahaan patungan PT Krakatau Steel Tbk dan PT Semen Indonesia Tbk, yang mengolah granulated blast furnace slag menjadi ground granulated blast furnace slag (GGBFS) dengan kapasitas produksi sebesar 690.000 ton per tahun.
Kemenperin dorong pengembangan circular economy untuk produk slag baja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian mendorong pengembangan konsep circular economy pada produk slag baja. Langkah ini selain sejalan dengan penerapan industri hijau, juga sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan bahan tambahan bagi industri semen dan konstruksi. “Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, permintaan slag baja pasar luar negeri justru meningkat hingga awal tahun 2021 seiring dengan berjalannya kegiatan konstruksi. Oleh karena itu, produk ini perlu dimanfaatkan secara optimal, salah satunya bagi penopang aktivitas industri semen dalam memacu pembangunan konstruksi di dalam negeri,” ujar Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi dalam siaran pers di situs Kemenperin seperti dikutip Kontan.co.id, Jumat (26/3). Kemenperin memberikan apresiasi kepada PT Krakatau Semen Indonesia (KSI), perusahaan patungan PT Krakatau Steel Tbk dan PT Semen Indonesia Tbk, yang mengolah granulated blast furnace slag menjadi ground granulated blast furnace slag (GGBFS) dengan kapasitas produksi sebesar 690.000 ton per tahun.