KONTAN.CO.ID - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendukung iklim investasi produk olahan tembakau inovatif sebagai bagian dari Industri Hasil Tembakau (IHT) yang mempunyai peranan penting dalam peningkatan ekonomi Indonesia. Belum lama ini, perusahaan IHT PT HM Sampoerna Tbk. mulai mengoperasikan pabrik produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat. Pabrik tersebut memproduksi IQOS-HEETS untuk memenuhi permintaan pasar ekspor di Kawasan Asia Pasifik maupun pasar domestik dengan prioritas untuk mendorong investasi dan peningkatan ekspor barang jadi. Seperti disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meresmikan pabrik produk tembakau inovatif PT HM Sampoerna Tbk serta melepas ekspor perdana di Karawang Kamis (12/1) lalu, investasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mendorong inovasi, serta penciptaan nilai ekonomi pada banyak sektor antara lain sektor UMKM, ritel tradisional, kemitraan dengan petani, dan pengembangan R&D.
Kemenperin Dukung Peresmian Pabrik Produk Tembakau Inovatif Bebas Asap
KONTAN.CO.ID - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendukung iklim investasi produk olahan tembakau inovatif sebagai bagian dari Industri Hasil Tembakau (IHT) yang mempunyai peranan penting dalam peningkatan ekonomi Indonesia. Belum lama ini, perusahaan IHT PT HM Sampoerna Tbk. mulai mengoperasikan pabrik produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat. Pabrik tersebut memproduksi IQOS-HEETS untuk memenuhi permintaan pasar ekspor di Kawasan Asia Pasifik maupun pasar domestik dengan prioritas untuk mendorong investasi dan peningkatan ekspor barang jadi. Seperti disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meresmikan pabrik produk tembakau inovatif PT HM Sampoerna Tbk serta melepas ekspor perdana di Karawang Kamis (12/1) lalu, investasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mendorong inovasi, serta penciptaan nilai ekonomi pada banyak sektor antara lain sektor UMKM, ritel tradisional, kemitraan dengan petani, dan pengembangan R&D.