Kemenperin Hadirkan Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif di Jawa



KONTAN.CO.ID - Kementerian Perindustrian terus berperan dalam pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik di Tanah Air. Salah satu langkah yang diakselerasi adalah ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk meningkatkan produktivitas dan menciptakan inovasi bagi industri tersebut.

“Guna mencetak SDM industri terampil, khususnya bidang teknologi digital atau industri 4.0, Kemenperin aktif menggandeng sejumlah perusahaan manufaktur,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan di Jakarta, Kamis (2/2).

BPSDMI menjalin kerja sama antara lain dengan perusahaan otomotif PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam peluncuran SMK Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif di Wilayah Jawa, yang berlokasi di SMK-SMTI Yogyakarta selaku unit pendidikan vokasi milik Kemenperin.


“Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program link and match antara SMK dengan industri melalui peningkatan skill guru dan program CSR dalam pengembangan pendidikan vokasi terkait metode pembelajaran Augmented Reality dan animasi berbasis teknologi elektrifikasi,” papar Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri BPSDMI Kemenperin, Restu Yuni Widayati.

Ia menambahkan, untuk mendukung penciptaan tenaga kerja industri yang berkualitas, Kemenperin menyelenggaraan pendidikan vokasi pada sembilan unit SMK, 13 politeknik dan akademi komunitas, serta tujuh Balai Diklat Industri yang tersebar dari Aceh hingga Morowali. Kurikulum pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan industri serta mengikuti era industri 4.0.

Dalam program tersebut, dipilih 10 SMK percontohan sebagai pusat vokasi edukasi elektrifikasi industri otomotif yang masing-masing diberikan 10 unit tab oleh PT TMMIN sebagai Augmented Reality device.

“Materi teknologi elektrifikasi yang diakses pada media pembelajaran ini dibuat lebih atraktif dalam bentuk animasi teknologi kendaraan elektrifikasi lengkap, di antaranya dasar pengetahuan mengenai teknologi multi-pathway, pembahasan elemen-elemen utama kendaraan elektrifikasi seperti mesin, transaxle, baterai, power control unit (PCU), dan juga electric motor,” imbuh Restu.

PT TMMIN sendiri merupakan perusahaan manufaktur global yang sudah hadir di Indonesia selama lebih dari 50 tahun. Produk yang dibuat di Indonesia telah diekspor ke lebih dari 80 negara. “Setelah menyelenggarakan serangkaian seminar nasional bertemakan teknologi elektrifikasi lengkap untuk civitas akademika di sejumlah Perguruan Tinggi di wilayah Indonesia, kali ini kami terus memberikan dukungan nyata kepada Pemerintah, dengan memperkuat kompetensi SDM Vokasi sebagai ‘Center of Excellence’ yang menjadi elemen penting menjawab tantangan ekonomi dan industri, khususnya ketika memasuki era elektrifikasi,” ujar Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN, Bob Azam.

Baca Juga: Hadirkan Pusat Industri Kendaraan Listrik, Kemenperin Jalin Kerja Sama dengan TMMIN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti