KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan apresiasi kepada Cargill Indonesia yang merealisasikan investasi sebesar Rp1,3 triliun, melalui PT Sorini Agro Asia Corporindo untuk membangun pabrik corn wet milling di Pasuruan, Jawa Timur. Pabrik ini akan memproduksi pati jagung dan pemanis untuk dapat memenuhi kebutuhan bahan baku pati jagung dan pemanis pada industri penggunanya. “Pabrik corn wet milling Cargill mengadopsi aspek industri 4.0 dengan mengoptimalkan otomatisasi dalam keseluruhan proses mulai dari penggilingan hingga pengemasan produk yang menggunakan sistem robotik,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, dalam keterangan resminya, kemarin. Putu menyampaikan, investasi baru ini diyakini dapat mensubstitusi impor sekaligus meningkatkan ekspor pati jagung dan pemanis. Saat ini dengan meningkatnya produksi dalam negeri, impor untuk pati jagung, sirop fruktosa dan sirop glukosa mulai tersubstitusi produk dalam negeri.
Kemenperin: Investasi Cargill di Pabrik Pati Jagung Dapat Mensubstitusi Impor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan apresiasi kepada Cargill Indonesia yang merealisasikan investasi sebesar Rp1,3 triliun, melalui PT Sorini Agro Asia Corporindo untuk membangun pabrik corn wet milling di Pasuruan, Jawa Timur. Pabrik ini akan memproduksi pati jagung dan pemanis untuk dapat memenuhi kebutuhan bahan baku pati jagung dan pemanis pada industri penggunanya. “Pabrik corn wet milling Cargill mengadopsi aspek industri 4.0 dengan mengoptimalkan otomatisasi dalam keseluruhan proses mulai dari penggilingan hingga pengemasan produk yang menggunakan sistem robotik,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, dalam keterangan resminya, kemarin. Putu menyampaikan, investasi baru ini diyakini dapat mensubstitusi impor sekaligus meningkatkan ekspor pati jagung dan pemanis. Saat ini dengan meningkatnya produksi dalam negeri, impor untuk pati jagung, sirop fruktosa dan sirop glukosa mulai tersubstitusi produk dalam negeri.