KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri aneka menjadi salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam upaya substitusi impor di industri pengolahan nonmigas. Industri aneka meliputi subsektor seperti industri perhiasan, alat permainan dan mainan anak, serta industri alat olahraga. “Dalam capaian program substitusi impor pada kuartal I-IV tahun 2021, realisasi impor industri aneka mengalami penurunan 17%,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita dalam siaran pers di situs Kemenperin, Kamis (27/1). Reni mengungkapkan, angka tersebut cukup menggembirakan. Di antara tiga subsektor industri aneka, substitusi impor untuk komoditas industri alat olahraga mencapai 37% atau senilai Rp 75,8 miliar. “Artinya, memenuhi target dari 22% sebesar Rp 94,3 miliar dari nilai impor acuan tahun 2019 sebesar Rp 120,8 miliar,” sebutnya.
Kemenperin Mencatat Adanya Penurunan Impor Produk Alat Olahraga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri aneka menjadi salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam upaya substitusi impor di industri pengolahan nonmigas. Industri aneka meliputi subsektor seperti industri perhiasan, alat permainan dan mainan anak, serta industri alat olahraga. “Dalam capaian program substitusi impor pada kuartal I-IV tahun 2021, realisasi impor industri aneka mengalami penurunan 17%,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita dalam siaran pers di situs Kemenperin, Kamis (27/1). Reni mengungkapkan, angka tersebut cukup menggembirakan. Di antara tiga subsektor industri aneka, substitusi impor untuk komoditas industri alat olahraga mencapai 37% atau senilai Rp 75,8 miliar. “Artinya, memenuhi target dari 22% sebesar Rp 94,3 miliar dari nilai impor acuan tahun 2019 sebesar Rp 120,8 miliar,” sebutnya.